kievskiy.org

Banjir Masih Mengancam Wilayah Timur Kabupaten Cirebon, 1.500 Rumah Terendam dan Warga Dicekam Ketakutan

WARGA Desa Cilengkrang Induk, Kecamatan Pesaleman, Kabupaten Cirebon terpaksa diungsikan akibat meluapnya sungai Cisanggarung di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.*
WARGA Desa Cilengkrang Induk, Kecamatan Pesaleman, Kabupaten Cirebon terpaksa diungsikan akibat meluapnya sungai Cisanggarung di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.* /AGUNG NUGROHO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Banjir masih mengancam wilayah timur Kabupaten Cirebon yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Warga di tiga kecamatan dicekam kekawatiran dan ketakutan banjir akan datang lebih besar.

Hingga Selasa sore 18 Februari 2020 kendati sebagian besar sudah surut, namun warga masih dirundung waswas. Sebab mendung tebal masih menggelayut di langit wilayah Cirebon, bahkan hujan lebat juga masih turun.

Baca Juga: Defisit Keuangan di BPJS Kesehatan, Sri Mulyani: Perhatikan 3 Aspek Penting

Kekawatiran warga ialah pada sungai Cisanggarung. Debit sungai masih sangat besar karena selain dari hulu di Kuningan juga memperoleh limpahan dari sungai Cijangkelok, salah satu anak Cisanggarung yang cukup besar.

Enam posisi tanggul yang jebol juga belum diperbaiki. Warga yang tak jauh dari tanggul masih memilih mengungsi terutama saat hujan turun.

Baca Juga: Soal Penyaluran Dana Desa, Mendagri Tito Karnavian: Kementerian Desa dan Keuangan Perlu Turun Samakan Visi Seluruh Kepala Desa

"Kami menempatkan petugas khusus berjaga non stop di tanggul yang jebol," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Dadang Suhendra.

BPBD melihat kekawatiran lain dari kondisi sungai, ialah laut pasang atau rob. Jika terjadi rob, air sungai bisa meluap lebih parah karena tidak bisa terbuang ke laut.

Baca Juga: Cara Memecahkan Jerawat dengan Benar agar Tidak Memancing Jerawat Lain Tumbuh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat