PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan sejumlah pesan kepada perusahaan Tiongkok yang mengerjakan proyek Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC).
Salah satunya pesannya agar perusahaan Tiongkok bisa menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat.
Hal itu disampaikannya setelah meninjau terowongan kereta cepat di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Korupsi Bupati Indramayu, Anggota DPRD Jabar Kembali Bantah Tuduhan KPK
"Jaga hubungannya dengan masyarakat banyak. Yang lainnya adalah team work harus selalu dilakukan," ujar Budi, Minggu, 23 Februari 2020.
Yang utama, menurutnya, adalah perusahaan asal Tiongkok melakukan alih teknologi mereka kepada para pekerja Indonesia. Hal itu guna meningkatkan kualitas kemampuan sumber daya pekerja dalam negeri.
Mengenai hubungan antara kedua belah pihak, dari laporan petugas di lapangan, Budi mengklaim tak ada masalah yang berkaitan dengan masyarakat terdampak pembangunan jalur kereta cepat.
Baca Juga: Real Madrid Terpuruk di Liga Spanyol, Zinedine Zidane Sangat Frustasi
Menurutnya, para pekerja asing berhubungan baik dengan masyarakat di sekitar lokasi proyek.
Para pekerja asal Tiongkok, menurut pemantauan Pikiran Rakyat.com, ditempatkan dalam sejumlah asrama khusus di dekat lokasi proyek. Asrama tersebut tidak berada di satu kawasan, melainkan tersebar di puluhan lokasi berbeda.