kievskiy.org

Dua Pelajar yang Diduga Pembacok Raisad Ditahan Polisi, Bupati Sukabumi: Prihatin Kekerasan Terulang

ILUSTRASI kekerasan, bulying, perundungan.*
ILUSTRASI kekerasan, bulying, perundungan.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Senin 24 Februari 2020 mengaku sangat prihatin aksi kekerasan terhadap pelajar kembali terulang.

Apalagi kekerasan yang menyebabkan, Raisad Laksana P (15), warga Kampung Cipanggulaan RT 06/02, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, meninggal dilakukan pelajar lainnya.

Baca Juga: Investasi Arab Saudi di Indonesia Meningkat saat AS-Tiongkok Turun, Sri Mulyani: Harus Dioptimalkan Lagi

Hal tersebut diungkapkan Marwan Hamami usai meresmikan Kantor Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Cicurug di Kampung Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

"Kami sangat prihatin tindakan kekerasan yang dilakukan pelajar terhadap pelajar lainnya kembali terulang. Apalagi tindakan untuk kesekian kalinya, telah memakan korban jiwa," katanya.

Baca Juga: Pilkada Pangandaran 2020, Bawaslu: Pemalsuan Berkas Syarat Dukungan Termasuk Pidana Umum

Marwan Hamami mengatakan tantangan dunia pendidikan ke depan yang cukup berat. Tanggungjawab tersebut bukan hanya pemerintah, tapi tanggung jawab pendidikan perlu dilakukan secara bersama-sama melibatkan seluruh komponen masyarakat.

"Kalau saja Sukabumi yang lebih baik tidak diisi dengan religius, mustahil terwujud. Makanya, perlu ada terobosan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang kini terjadi pada dunia pendidikan," katanya.

Baca Juga: Akui Sakit 3 Hari hingga Masuk UGD, Hotman Paris: Kalau Hobi Suka Lupa Kesehatan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat