PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan skema penanganan pasien yang diduga terpapar virus Corona atau COVID-19.
Skema yang disiapkan yakni penanganan dini pasien dengan dugaan paparan virus Corona, hingga langkah yang perlu ditempuh rumah sakit jika pasien tersebut perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor pun mulai melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi kedatangan pasien Suspect Corona.
Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, ada beberapa langkah yang disiapakan untuk menangani pasien dengan gejala mirip orang yang tertular virus Corona.
Pasien tersebut biasanya akan langsung dibawa ke ruang isolasi atau ruang dekontaminasi dengan jalur khusus.
Jika memang terindikasi suspect Corona, maka RSUD Kota Bogor akan langsung menghubungi rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Pemerintah Jamin Stok dan Stabilitas Harga, Agus : Masyarakat Tidak Perlu Panic Buying
“Sekarang kita sedang melatih tenaga medis kami. Kita ada protap dari dokter paru, asosiasi dokter paru dan IDI. Karena kami bukanlah rumah sakit rujukan, kalau ada suspect dan tidak melakukan perjalanan, maka bisa diindikasikan Bronchopneumonia. Kalau suspect, kita hanya foto rontgen, kita enggak melakukan swap karena risiko infeksius. Yang akan memeriksa Litbangkes, dan akan dirujuk ke Yulianti Saroso,” ujar Ilham di RSUD Kota Bogor, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut Ilham, karena bukan sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Kota Bogor tetap perlu memikirkan skema jika rumah sakit rujukan penuh. Itu artinya, RSUD perlu menyiapkan ruang isolasi yang dapat digunakan untuk merawat sementara pasien dengan positif virus corona.