PIKIRAN RAKYAT – BPBD Kota Tasikmalaya ikut terjun membantu pencarian korban longsor di Desa Santanamekar, Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi pada Jumat, 28 Februari 2020.
Sementara itu, Polres Tasikmalaya Kota mengerahkan anjing pelacak dalam pencarian tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, ada 12 petugas Satgas BPBD Kota Tasikmalaya yang terlibat dalam pencarian. Hingga Rabu siang, lanjut Ucu, Kepolisian Resort Kota Tasikmalaya Kota mengerahkan pula anjing-anjing pelacak.
Baca Juga: Presiden Jokowi Imbau Lindungi Hak Pribadi WNI yang Positif Terinfeksi Virus Corona
"Anjing K-9 tiga ekor," ucapnya saat dihububungi, Rabu 4 Maret 2020. Namun, keberadaan korban bernama Didi, 63 tahun asal Kampung Palasari, Desa Santanamekar belum terdeteksi.
Hal serupa dikemukakan Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah dalam keterangan tertulisnya, Rabu siang.
"Tim SAR Gabungan memulai pencarian korban atas nama Didi sejak pukul 08.00 WIB pagi," ucapnya. Di hari itu, Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian dengan membagi para petugas dalam dua SRU (SAR unit).
Baca Juga: Ramai Pemberitaan Hoaks Virus Corona, Tommy Kurniawan: Harus Diatasi
"SRU 1 melakukan pencarian di bagian atas titik duga korban tertimbun menggunakan 1 unit alkon (alat sedot air) dan mencangkul secara manual dan SRU 2 melakukan pencarian di bagian bawah titik duga korban tertimbun menggunakan 1 unit alkon dan mencangkul secara manual," ucapnya.
Kendala cuaca dan tebalnya tanah masih dialami petugas di hari kelima pencarian.