kievskiy.org

Kasus DBD di Kabupaten Cianjur Meningat, Kepala Pengendalian Penyakit Menular: Fogging Tidak Terlalu Efektif

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur cukup tinggi, mengingat di Bulan Januari tahun 2022 saja, sedikitnya ada 14 kasus
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur cukup tinggi, mengingat di Bulan Januari tahun 2022 saja, sedikitnya ada 14 kasus /Pikiran Rakyat /Muhammad Ginanjar Pikiran Rakyat /Muhammad Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur cukup tinggi, mengingat di Bulan Januari tahun 2022 saja, sedikitnya ada 14 kasus yang didapatkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, satu diantaranya meninggal Dunia.

Kepala seksi pengendalian penyakit menular, Rostiana Dewi mengatakan, pada musim pancaroba memang kasus DBD meningkat, mengingat pada musim ini banyak nyamuk yang bersarang, terlebih jika menimbulkan genangan air yang menyebabkan nyamuk bersarang.

“Sempat juga penanganan di rumah sakit sampai terbatas karena kasus DBD ini, bahkan ada satu orang yang meninggal,” ujar Dewi, ditemui diruangannya, Kamis 13 Januari 2022.

Dewi menuturkan, pihaknya sudah membuat surat edaran dari Bupati Cianjur terkait dengan penanganan dini kasus DBD.

Baca Juga: Susah-Susah Ditutupi, Ayah Lesti Kejora Tak Sengaja Ungkap Rahasia Baby L, Apa Itu?

“Yang lebih terpenting sebenarnya melakukan 3 M itu ya, seperti menguras, menutup dan mengubur, fogging sebetulnya tidak terlalu efektif ya karena hanya membunuh nyamuk dewasa, tapi kan jentiknya masih hidup, jadi harus dengan 3 M,” ujar Dewi.

Dewi juga menyarankan, jika untuk melakukan antisipasi bisa dengan menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk.

“Banyak ya, salah satunya lavender, banyak lah tanaman-tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk, tapi intinya jangan ada genangan air,” paparnya.

Baca Juga: Buat Kerjasama dengan PWI, Menpora Gencarkan Sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat