kievskiy.org

Pencarian Dihentikan Usai Seminggu Tak Berbuah Hasil, Jasad Korban Longsor Belum Ditemukan

Petugas dan warga mengeruk timbunan longsor yang menutup badan sungai di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (6/3/2020). Sepekan longsor itu terjadi, pencarian korban dihentikan.*
Petugas dan warga mengeruk timbunan longsor yang menutup badan sungai di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (6/3/2020). Sepekan longsor itu terjadi, pencarian korban dihentikan.* /BAMBANG ARIFIANTO/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Setelah sepekan, pencarian korban yang hilang tertimbun longsor di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kabupaten Tasikmalaya dihentikan. Petugas SAR gabungan dan warga pun kini melakukan normalisasi aliran sungai dan pemulihan akses jalan yang sempat tertutup materal longsor.

Pantauan "PR" pada Jumat 6 Maret 2020, sejumlah petugas penanggulangan bencana dan warga tampak bergotong royong mengeruk timbunan tanah, lumpur dan bebatuan di badan sungai area longsor tersebut.

Satu alat berat juga ikut mengeruk material longsor. Hari itu tepat seminggu sudah longsor terjadi dan membuat seorang warga bernama Didi, 63 tahun, hilang di lokasi tersebut. "Pencarian sudah dihentikan," kata Danramil 1207 Cisayong Kapten Infanteri Handriyono, Spd kepada "PR" di lokasi longsor, Jumat siang.

Baca Juga: Lupa EFIN untuk Laporan SPT Online Pajak 2019? Cukup Mention Saja ke Twitter

Penghentian dilakukan setelah tujuh hari pencarian merujuk pada SOP atau prosedur dalam penanganan bencana. Hingga Jumat sore, korban tak kunjung ditemukan.

Handriyono menambahkan, pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban dan kemungkinan jika jasadnya tak ditemukan. Meski demikian, sejumlah petugas dan warga masih berusaha menyisir area yang diperkirakan menjadi tempat korban tertimbun longsor. Handriyono menyatakan, sepekan ke depan bakal berlangsung normalisasi aliran sungai, pembenahan jalan serta pemasangan paralon saluran air warga. 

Handriyono mengimbau warga agar tak menebang pepohonan dan membuat kolam atau kantong air di sekitar tebing yang longsor. Pasalnya, kondisi tanah di area bencana itu rawan mengalami pergerakan tanah atau longsor. Menjelang sore, hujan mengguyur lokasi itu sehingga pengerukan dihentikan. 

Baca Juga: Cadangan Devisa Turun, Perry : Indonesia Berpotensi Kehilangan Devisa 2,7 Miliar Dolar AS, Akibat Virus Corona

Upaya pencarian korban longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya terganjal sejumlah persoalan. Meski demikian, para petugas penyelamat tak patah arang menjalankan tugasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat