PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resor Cianjur terus mengawasi peredaran masker yang diperjualbelikan di wilayah tatar santri. Hal itu dilakukan, menyusul sulitnya memperoleh masker setelah virus corona merebak dan masyarakat spontan mengalami panic buying.
Seperti yang diketahui, harga jual masker di Cianjur tembus hingga Rp 250 ribu per dus. Padahal, semula masker yang biasa didapat di apotek maupun minimarket itu dijual seharga Rp 40 ribu per dus.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Juang Andi Priyanto memastikan, sejauh ini kondisi penjualan dan persediaan masker di wilayah hukum Polres Cianjur masih relatif aman.
Baca Juga: Meningkat Dua Kali Lipat dalam Sehari, Jumlah Terduga Virus Corona di Indonesia Menjadi 23 Orang
"Kalaupun ada yang menimbun masker, itu cuma sekadar mencari keuntungan. Dan tentu sangat tidak etis," ujar Juang, Minggu 8 Maret 2020.
Ia menjelaskan, hingga saat ini cukup sulit untuk mendeteksi adanya indikasi penimbunan masker. Menurut dia, menemukan penimbunan masker berbeda kasus dengan praktik penimbunan sembako.
"Bisa jadi, sulitnya mendapat masker itu dikarenakan yang penjualnya tidak terlalu banyak. Tapi, mereka kaget dan banyak menjual ketika ada potensi bahaya corona," ucapnya.
Juang menegaskan, kepolisian akan ikut mengupayakan agar apotek-apotek bisa menjual masker dengan harga seperti biasa dan jumlah yang juga memadai.***