PIKIRAN RAKYAT - Usai Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) mengumumkan kasus pertama infeksi virus corona COVID-19, masyarakat dilanda kepanikan dan ketakutan.
Padahal virus COVID-19 sebenernya bisa dikendalikan. Bahkan dokter spesialis paru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Erlina Burhan Sp.P(K) yang tergabung sebagai Satgas COVID-19 mengatakan bahwa pasien COVID-19 bisa sembuh.
"Angka case fatality rate (CFR) antara 2-3 persen, 97 persen kemungkinan bisa sembuh," katanya.
Sesungguhnya masyarakat hanya harus waspada dan mengetahui bagaimana penularan virus tersebut serta memahami karakteristik virus sehingga terhindar dari terjangkiti.
Dengan kepanikan yang melanda, sekarang pertanyaannya, apakah perlu borong makanan dan membeli masker yang harganya kini ratusan ribu per pak yang tadinya hanya sekitar Rp25-30 ribu?
Baca Juga: Ditawari Raffi Ahmad Kolaborasi dengan Yuni Shara, Nagita Slavina: Gak Ada yang Dilebih-lebihkan
Indonesia bukan episentrum, bukan juga Wuhan yang kotanya dikarantina. Pertokoan masih banyak yang buka, aktivitas ekonomi berjalan normal.
Sedangkan masker lebih efektif digunakan oleh orang yang sakit supaya tidak menyebarkan virus kepada orang yang sehat.