kievskiy.org

Tak Perlu Panik Borong Masker dan Sanitizer karena COVID-19, Virus dan Kuman Mati dengan Sabun dan Air

PARA pembeli yang mengenakan topeng pelindung mendorong gerobak mereka melewati rak-rak supermarket yang kosong, biasanya penuh dengan kertas toilet dan roti gulung, di Hong Kong pada 6 Februari 2020.*
PARA pembeli yang mengenakan topeng pelindung mendorong gerobak mereka melewati rak-rak supermarket yang kosong, biasanya penuh dengan kertas toilet dan roti gulung, di Hong Kong pada 6 Februari 2020.* /BLOOMBERG

PIKIRAN RAKYAT - Usai Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) mengumumkan kasus pertama infeksi virus corona COVID-19, masyarakat dilanda kepanikan dan ketakutan.

Padahal virus COVID-19 sebenernya bisa dikendalikan. Bahkan dokter spesialis paru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Erlina Burhan Sp.P(K) yang tergabung sebagai Satgas COVID-19 mengatakan bahwa pasien COVID-19 bisa sembuh.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Rex Orange County Unggah Ucapan Rasa Sedih di Instagram Terkait Konsernya di Milan

"Angka case fatality rate (CFR) antara 2-3 persen, 97 persen kemungkinan bisa sembuh," katanya.

Sesungguhnya masyarakat hanya harus waspada dan mengetahui bagaimana penularan virus tersebut serta memahami karakteristik virus sehingga terhindar dari terjangkiti.

Dengan kepanikan yang melanda, sekarang pertanyaannya, apakah perlu borong makanan dan membeli masker yang harganya kini ratusan ribu per pak yang tadinya hanya sekitar Rp25-30 ribu?

Baca Juga: Ditawari Raffi Ahmad Kolaborasi dengan Yuni Shara, Nagita Slavina: Gak Ada yang Dilebih-lebihkan

Indonesia bukan episentrum, bukan juga Wuhan yang kotanya dikarantina. Pertokoan masih banyak yang buka, aktivitas ekonomi berjalan normal.

Sedangkan masker lebih efektif digunakan oleh orang yang sakit supaya tidak menyebarkan virus kepada orang yang sehat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat