PIKIRAN RAKYAT - Wakil Bupati Garut, Heli Budiman, menilai, Program Desa Berdaya Rumah Zakat mampu berkontribusi besar dalm membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
Saat ini di Garut, Program Desa Berdaya Rumah Zakat sudah memiliki 23 Fasilitator Desa Berdaya yang tersebar di 23 desa dan 21 kecamatan.
“Dengan adanya peran fasilitator melalui Program Desa Berdaya Rumah Zakat, kami sangat terbantu. Kita tidak bisa bekerja sendiri, kemampuan Pemkab terbatas, maka dari itu membutuhkan kerjasama dari semua pihak,” kata Heli, melalui siaran pers yang diterima "PR", Senin, 9 Maret 2020.
Baca Juga: Kerugian Negara Capai Rp 186 Miliar, Dirut Waskita Beton Diperiksa KPK dalam Dugaan Proyek Fiktif
Pada kesempatan tersebut Heli menantang Fasilitator Desa Berdaya untuk membuat program baru.
Salah satunya, program yang mampu mengangkat potensi lokal yang terdapat di wilayah Desa Berdaya.
Kabupaten Garut menjadi salah satu wilayah pertama yang dijadikan Desa Berdaya melalui program Rumah Zakat, tepatnya pada 2013.
Baca Juga: Dinsos Jabar Pastikan Dana Bansos 2020 Sudah Cair sejak Awal Tahun
Pada 2019 juga terbentuk Forum Desa Berdaya (FDB) yang dikoordinatori oleh Nurul Huda yang berasal dari Desa Limbangan Timur, Kecamatan Limbangan.
Kepala Departemen Manajemen Desa Berdaya Foundation, Deni Wahyudi, mengaku berharap, melalui Forum Desa Berdaya, para fasilitator mampu bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, civil society, para pengusaha, media, dan dunia kampus.
"Dengan demikian, diharapkan bisa menciptakan kolaborasi yang positif untuk memajukan desanya,” kata Deni. ***