kievskiy.org

Dua Meninggal Akibat Demam Berdarah di Kota Tasikmalaya Sepanjang 2020

 Ilustrasi Nyamuk DBD.*
Ilustrasi Nyamuk DBD.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dua warga Kota Tasikmalaya meninggal akibat demam berdarah sepanjang 2020. Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, ‎sejumlah warganya juga terserang penyakit tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dalam kurun Januari-Februari 2020, jumlah yang mengidap demam berdarah mencapai 127 orang. Rinciannya, Januari sebanyak 35 laki-laki, 43 perempuan. Pada Februari, 22 laki-laki dan 27 perempuan.

Di luar jumlah total tersebut, dua warga telah meninggal lantaran penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk tersebut. Nila selaku Pengelola Program DBD Dinkes Kota Tasikmalaya mengatakan, dua korban demam berdarah itu masih berusia sekira empat tahun. Kedua anak perempuan itu masing-masing bernama Nadira Khoerunisa asal Kampung Sengkol Kulon, RT 2 RW 5, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu dan  Siti Maryam Izatunnisa, Jalan Letjen Haji Mashudi Nomor 3, Kampung Babakan Tengah, RT 01 RW 03, Kelurahan Kersamenak, Kecamat Kawalu. 

Baca Juga: Dua Pasien dalam Pengawasan RSHS Bandung Usai Miliki Riwayat Kontak dengan Kasus Positif Covid-19 di Jakarta

Siti yang meninggal pada Februari sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jasa Kartini. Di hari kelima perawatan, Siti pulang ke rumah bergantian dengan neneknya yang masuk dan dirawat di rumah sakit karena penyakit serupa.

"Di rumah hanya semalam, (Siti) masuk (lagi rumah sakit) langsung drop, masuk IGD," kata Nila di Kantor Dinkes Kota Tasikmalaya Jalan Ir H Juanda, Senin 9 Maret 2020.

Bocah itu pun akhirnya mengembuskan napas terakhirnya setelah masuk rumah sakit untuk kedua kalinya. Sedangkan Nadira langsung dalam kondisi syok saat pertama kali masuk RSUD Dokter Soekardjo pada Januari 2020. Lima belas menit kemudian Nadira meninggal. Hingga Februari, Tamansari dan Kawalu merupakan dua kecamatan yang paling banyak kasus deman berdarahnya. Untuk Tamansari, jumlahnya mencapai 38 kasus dan Kawalu 39 kasus.

Baca Juga: 19 Orang Positif Virus Corona di Indonesia Ternyata Tak Hanya di Jakarta Saja

Nila menuturkan, penyebab terjangkitnya demam berdarah karena masih kurangnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan di dalam dan luar rumahnya. Jentik-jentik nyamuk bisa ditemukan di lingkungan kediaman warga yang terserang penyakit itu. Ia mencontohkan, jentik nyamuk didapati di tempat penampungan dispenser galonair minum, pot-pot tanaman bahkan gelas yang menampung air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat