kievskiy.org

Kabar Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal usai Divaksin, Keluarga: Dia Sehat Sekali sebelum Kejang-Kejang

Ilustrasi vaksinasi. Menkes Budi Gunadi Sadikin menuturkan, guna mengantisipasi gelombang Omicron di Jabodetabek, vaksinasi booster di wilayah itu dipercepat.
Ilustrasi vaksinasi. Menkes Budi Gunadi Sadikin menuturkan, guna mengantisipasi gelombang Omicron di Jabodetabek, vaksinasi booster di wilayah itu dipercepat. /Pexels/Thirdman

PIKIRAN RAKYAT - Seorang siswa SD di Kota Tasikmalaya berinisial DMZ meninggal dunia setelah melakukan suntik vaksin Covid-19.

Sontak kabar meninggalnya siswa SD ini jadi buah bibir di masyarakat dan langsung viral di media sosial dan masuk pemberitaan.

Korban DMZ meninggal dunia beberapa hari setelah mendapat suntik vaksin Covid-19, padahal keluarga mengaku jika sang anak tidak sedang sakit dan tak pernah ada riwayat penyakit.

DMZ yang meninggal dunia ini tercatat sebagai siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kersamenak, Kecamatan Purbaratu.

Baca Juga: Ibu Kota Negara akan Pindah ke Kalimantan Timur, LaNyalla: Jakarta Harus Memilih Mau Jadi Seperti Apa

Siswa SD ini meninggal dunia setelah sebelumnya sempat kejang-kejang. Tak ada yang tak wajar dengan siswa tersebut, keluarga membawa DMZ ke Rumah Sakit Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya pada Senin 18 Januari 2022, dan akhirnya meninggal dunia.

DMZ yang diduga jadi korban vaksin Covid-19 ini adalah anak pertama pasangan suami istri, Dede Budiman (40) dan Ika Rosita (35).

Korban adalah warga Kersamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Korban meninggal ini awalnya mendapat undangan untuk mengikuti vaksin Covid -19 itu mengikuti program vaksin untuk siswa pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca Juga: Elektabilitasnya Turun usai Dilaporkan ke KPK, Gibran Rakabuming: Saya Nggak Ngejar Suara

Dari pengakuan keluarga, korban sebelumnya dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit.

Korban dalam keadaan sehat pergi sekolah seorang diri saat proses vaksinasi dilakukan.

Paman DMZ siswa SD di Tasikmalaya, Jajang Suhendar kepada wartawan menegaskan, keponakannya sebelum divaksin sangat sehat dan tidak terlihat ada keluhan sakit.

Sepulang sekolah, DMZ sempat bermain bersama teman-temannya. Kemudian setelah itu kejang-kejang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat