kievskiy.org

Di Tengah Ancaman Virus Corona, Bencana Kepung Kota Bogor, BMKG : Waspada Cuaca Ekstrem Sampai Jumat

SEBUAH pohon tumbang menimpa bangunan dan kendaraan milik warga di kawasan Cugenang, Cianjur, belum lama ini. Hingga memasuki awal 2020, pohon tumbang masih banyak terjadi karena hujan deras disertai angin kencang.*
SEBUAH pohon tumbang menimpa bangunan dan kendaraan milik warga di kawasan Cugenang, Cianjur, belum lama ini. Hingga memasuki awal 2020, pohon tumbang masih banyak terjadi karena hujan deras disertai angin kencang.* /SHOFIRA HANAN/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Bencana mengepung Kota Bogor di tengah  ancaman penyebaran virus corona di Indonesia.  Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor melaporkan,  setidaknya  ada 13 kejadian bencana yang terjadi pada Selasa, 17 Maret 2020 sore hingga malam. 

Stasiun Meteorologi Citeko, Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) Bogor mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dengan cuaca ektrem hingga  Jumat, 21 Maret 2020.

Kepala Pelaksana BPB Kota Bogor  Priyatnasyamsyah  merinci, setidaknya ada lima bencana tanah longsor di Kota Bogor. Perinciannya, di  wilayah RT 1/RW 6, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor,  kemudian di  Kampung Rambai, RT 3/14,  Kelurahan Ciluar, Bogor Utara.  Tanah longsor lainnya terjadi di  Kampung Kukupu, RT 3/7. Kelurahan Cibadak,  Kampung Setu Asem, RT 2/14 Kelurahan Mekarwangi, dan Kampung Situ Pete, RT 2/1, Kelurahan Sukadamai,  Kecamatan Tanah Sareal.

Baca Juga: Anies Baswedan Beberkan 4 Hal yang Harus Diperhatikan Tim Gugus Percepatan Penanganan Virus Corona

Tak hanya tanah longsor,  hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di sejumlah titik. Beberapa  di antaranya di kawasan Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor  Barat,  Kampung Pahlawan RT 3/18 Kelurahan Cilendek Barat, Bogor Barat, dan Ciparigi Indah, Kelurahan Ciparigi, Bogor Utara. Pohon tumbang juga terjadi di kawasan Jalan Sela Kopi, Jelurahan Loji, dan wilayah Gang Kelor, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat.

Cuaca ektrem juga  menyebabkan dua bangunan rumah warga ambruk di Kampung Jayasari,  Kelurahan Ranggamekar, Bogor Selatan, dan Kampung Kukupu RT 2/9, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor.  

Banjir terpantau terjadi di wilayah RT 1/1 Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.   Banjir juga masih menggenangi  wilayah sekitar kawasan pembangunan kolam retensi di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. 

Baca Juga: Dikabarkan Alami KDRT hingga Gugat Cerai Kiwil, Meggy Wulandari: Kita Suka Tonjok-tonjokan Itu Biasa

Menurut Priyatna, sejauh ini kolam retensi  belum berfungsi maksimal, karena belum selesainya pekerjaan fisik dikarenakan dampak dari intensitas hujan yang tinggi.  Kendati demikian, genangan air hanya berkisar 10-20 sentimeter akibat drainase permukiman yang terbatas. Priyatna menyebut,  banjir lintasan hanya berlangsung 1-2 jam saja.

 “Tidak ada  warga Kota Bogor yang dievakuasi, jadi tidak ada korban jiwa,” ucap Priyatna, Rabu, 18 Maret 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat