PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah warga belum tersosialisasikan tentang upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) dari pemerintah desa dan kecamatan.
Hal itu, seperti sosialisasi tentang PHBS (pola hidup bersih dan sehat).
Dari mulai mencuci tangan memakai sabun, menjaga kesehatan, banyak makan sayur dan buah-buahan, menghindari kerumunan banyak orang serta menjaga jarak saat berinteraksi.
Mereka mengetahui informasi tentang pandemik virus Corona dari berbagai media, seperti media cetak, online dan televisi.
“Di daerah saya sampai sekarang belum ada pengumuman atau surat edaran dari RT/RW termasuk dari pemerintahan desa dan kecamatan, tentang upaya pencegahan virus Corona di masyarakat. Saya tahu virus Corona dari koran atau pun nonton di televisi. Jadi, belum pernah ada sosialisasi terkait pencegahan Corona langsung ke warga,” ujar Dedi salah seorang warga Dusun Ragadiem, Kel. Kotakulon, Kec. Sumedang Selatan, Rabu, 18 Maret 2020.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Wilayah Bandung Raya Hari Kamis 19 Maret 2020
Sementara pantauan “PR” di lapangan, di kantor Sekretariat Daerah Kab. Sumedang, Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, penerapan protokol kesehatannya masih belum optimal.
Misalnya, masih jarang terlihat handsanitizer di berbagai ruangan kantor, terutama di ruang tamu resepsionis. Padahal, relatif banyak masyarakat yang bertamu ke kantor pemda.
Selain itu, masih dilakukan sejumlah rapat dinas melibatkan kerumunan banyak orang. Hal itu, termasuk rapat koordinasi (rakor) terkait pencegahan virus Corona dengan DPRD Kab. Sumedang di Gedung Negara Pemkab Sumedang.