kievskiy.org

DBD Kian Mengancam, Dua Anak Meninggal Dunia di Cianjur

 Ilustrasi Nyamuk DBD.*
Ilustrasi Nyamuk DBD.* /PIXABAY

 

PIKIRAN RAKYAT - Dua orang pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Cianjur meninggal dunia. Hingga saat ini, belasan pasien masih menjalani perawatan di RSUD Sayang, Cianjur.

Kepala Sub Bagian Humas RSUD Sayang Cianjur Diana Wulandara mengatakan, hingga 19 Maret 2020, tercatat ada 59 pasien DBD yang ditangani RSUD Sayang. Menurut dia, sebanyak 45 orang di antaranya sudah pulang. 

“Ada satu pasien yang merupakan bayi yang masih berusia 1,5 bulan meninggal beberapa hari lalu akibat DBD. Pasien memang datang dalam kondisi sudah parah, langsung dimasukkan ke ruang HCU, tapi selang beberapa jam pasien meninggal," ujar Diana kepada awak media, Kamis 19 Maret 2020. 

Baca Juga: Simak 5 Tips Daftar 'Glow Foods' Ini, Bantu Kulit Menjadi Lebih Sehat dan Glowing

Ia mengatakan, saat ini masih ada 13 pasien lain yang masih dirawat intensif di sejumlah ruangan di rumah sakit. Diana menjelaskan, kondisi mereka sudah mulai menunjukan perkembangan. Akan tetapi, para pasien masih dipantau dan tangani secara optimal.

Sebelumnya, tercatat ada sebanyak 136 pasien Deman Berdarah Dengue (DBD) harus menjalani perawatan di RSUD Sayang selama periode Januari-Februari 2020. Selama periode tersebut, sebagian besar pasien berhasil sembuh.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengungkapkan, selain pasien bayi, seorang pasien berusia 9 tahun juga diketahui meninggal dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Hasil Tes Covid-19 Bersama Ibu Negara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat