/photo/2020/03/12/2914842313.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat hanya dua daerah yang ada di zona hijau penyebaran epidemi demam berdarah dengue (DBD). Kedua daerah tersebut, yaitu Kota Cirebon dan juga Pangandaran. Zona hijau adalah zona yang jumlah kasus DBDnya rendah atau kurang dari 50.
Hingga jelang pertengahan Maret ini, kasus di Pangandaran terdapat 16 kasus sedangkan di Kota Cirebon sebanyak 10 kasus.
Sementara itu, terdapat sembilan daerah yang ada di zona merah dengan jumlah kasus tinggi atau di atas 150 kasus dengan adanya kematian. Kesembilan daerah tersebut, yaitu Kabupaten Bogor dengan jumlah kasus tertinggi yaitu 443 kasus dengan dua kematian. Sementara di Ciamis terdapat 381 kasus dengan kasus kematian tertinggi yaitu sebanyak 3 kasus.
"Lainnya yang ada di zona merah ini Kota Bogor, Depok, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kabupaten Cirebon, dan Kota Tasikmalaya, " ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berlian Hamdani Gelung Sakti, pada Jabar punya informasi di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 13 Maret 2020.
Baca Juga: Malaysia Resmi Tunda Semua Kompetisi Sepak Bola Lantaran Virus Corona
Berlian mengatakan, sisanya 16 daerah merupakan daerah dengan kasus yang jumlahnya di atas 50. Kebanyakan kasus terjadi di daerah padat penduduk. Adapun jumlah kasus hingga saat ini mencapai 4.600 kasus.
Sementara itu, untuk jumlah kasus kematian di Jabar alami peningkatan, yaitu menjadi 16 kasus. Satu kasus kematian tambahan berasal dari Kota Bogor.
Berlian mengatakan, yang menjadi faktor kematian karena terlambatnya pasien mendapatkan tindakan rumah sakit.
Baca Juga: Empat Anak Meninggal Dunia Akibat DBD di Kota Bandung