PIKIRAN RAKYAT – Suasana di terminal Pangandaran tampak lengang dan aktivitas para calon penumpang pun hampir bisa dikatakan langka. Akibat adanya isu virus corona membuat hampir seluruh kegiatan masyarakat
Saat dikonfirmasi Kepala Koordinator Terminal Tipe B Pangandaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dadan Hamdani mengatakan, penurunan jumlah penumpang sudah dirasakan sejak Kamis, 19 Maret 2020 kemarin.
"Penurunan jumlah penumpang sekitar 30 persen," ujar Dadan, Minggu, 22 Maret 2020.
Baca Juga: 5 Makanan Paling Antiradang yang Mudah untuk Anda Dapatkan
Kata Dadan, penurunan yang sangat dirasakan sekali yaitu bagi penumpang angkutan pedesaan, pasalnya anak sekolah dan pegawai sudah diliburkan belajar dan bekerja di rumah.
Lanjut Dadan, termasuk untuk kendaraan angkutan antar provinsi seperti AKAP, perusahaan angkutan penumpang telah mengurangi armadanya.
"Misalnya 10 armada sekarang paling 7 armada saja yang beroperasi, itu pun paling satu dua penumpang yang naik," kata Dadan.
Baca Juga: Pemalsu Jersey Persib Jadi Terancam
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata telah memerintahkan kepada Dinas Perhubungan Kab Pangandaran untuk mengecek dan mengintruksikan kepada pihak perusahaan angkutan umum agar memberlakukan standarisasi sesuai SOP untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Kadis Perhubungan Kab Pangandaran Trisno mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pengecekan sesuai standarisasi dengan melakukan cek suhu dan cuci tangan bagi para awak kendaraan angkutan umum di terminal maupun di pool PO angkutan umum.