kievskiy.org

IKN Disebut 'Tempat Jin Buang Anak', Ridwan Kamil Prihatin: Kadang Maaf Saja Tidak Cukup

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan pernyataan Edy Mulyadi soal IKN yang merupakan tempat jin buang anak.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan pernyataan Edy Mulyadi soal IKN yang merupakan tempat jin buang anak. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan kegaduhan mengusik kebhinekaan dalam waktu yang berdekatan. Setelah identitas kesundaan disentil, kini muncul pernyataan Edy Mulyadi soal Ibu Kota Baru (IKN) di Kalimantan sebagai tempat jin buang anak menyakiti nilai kebhinekaan.

Ridwan Kamil mengatakan, pernyataan Edy seharusnya tidak keluar setelah ada fenomena sebelumnya dimana Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung untuk mencopot Kejati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

"Saya menyesalkan dalam waktu yang berdekatan kita diributkan dengan tindakan atau ucapan dari mereka secara terang-terangan di ruang publik yang akhirnya menyakiti perasaan kelompok masyarakat yang menjadi sebuah bagian dari yang namanya rumah kebhinekaan Indonesia," kata Ridwan Kamil di Tahura Djuanda, Kabupaten Bandung, Selasa 25 Januari 2022.

"Maka pesan saya, satu harus minta maaf secara tulus. Setelah maaf, kalau ada aspek hukum, tentulah harus dihadapi aspek hukumnya. Karena kadang maaf saja tidak cukup jika hanya memenuhi aspek pelanggaran hukum," ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: 17 Korban Jiwa Bentrok di Sorong Papua sampai Tidak Dikenali karena Rusak Terpanggang

Berikutnya, kata Ridwan, tindakan Edy Mulyadi ini menjadi hikmah buat yang mengamati.

"Jangan mengulangi apa yang dipertontonkan itu," ucap Ridwan.

Mengutip hadis Islam, sambung Ridwan, hadis nabi mengatakan, bicara yang baik atau diam. Kalaupun harus bicara, harus yang baik-baik, jadi ada pilihan.

"Nah, saya mohon kita edukasi anak dan cucu kita menyampaikan argumen gunakanlah bahasa yang baik dan tidak menyinggung sehingga mudah-mudahan masalah ini bisa tuntas,"tuturnya.

Baca Juga: IKN Segera Pindah ke Kaltim, Riza Patria: Sekalipun Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Tetap Eksis

Dia menambahkan, kalau ada aspek hukum harus dihadapi dan aspek psikologisnya menjadi pelajaran bahwa meminta maaf itu penting dan mengakui kesalahan itu penting dan jangan diulangi.

Sebelumnya, video pernyataan Edy Mulyadi terkait IKN Nusantara. Ia menyebut Kalimantan Timur yang akan jadi ibu kota negara baru merupakan tempat jin buang anak.

"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat