kievskiy.org

Arus Mudik ke Tasikmalaya Sempat Melonjak Usai Virus Corona Jadi Bencana Nasional

Terminal Pangandaran tampak lengang dan sepi dari calon penumpang, terlihat antrian beberapa bus angkutan umum tengah menunggu para calon penumpang, Minggu, 22 Maret 2020.*
Terminal Pangandaran tampak lengang dan sepi dari calon penumpang, terlihat antrian beberapa bus angkutan umum tengah menunggu para calon penumpang, Minggu, 22 Maret 2020.* /AGUS KUSNADI/KP

 

PIKIRAN RAKYAT - Selepas pengumuman pemerintah yang menyatakan Covid-19 sebagai bencana nasional pada Minggu 15 Maret 2020, lonjakan penumpang yang tiba di Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya sempat terjadi beberapa hari setelahnya. Meski demikian, jumlah kedatangan para penumpang yang ditengarai perantau asal Tasikmalaya tersebut cenderung menurun.

Berdasarkan data UPTD Terminal Indihiang, lonjakan penumpang justru terjadi tepat saat pengumuman tersebut berlangsung pada Minggu. Di hari itu, jumlah penumpang armada Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang turun di Terminal Indihiang mencapai 1265 orang dengan 135 kendaraan masuk.

Lonjakan masih terjadi di hari-hari berikutnya untuk jenis kendaraan AKAP, yakni 1113 penumpang dengan 121 kendaraan pada Senin 16 Maret 2020 dan 910 penumpang dengan 119 kendaraan pada Selasa 17 Maret 2020. Selepas itu, jumlah penumpang yang turun di terminal hanya dalam kisaran 876 hingga 121 penumpang. 

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia

‎Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Indihiang Tasikmalaya Jenny Maria Wirandani menyatakan, data tersebut belum bisa menjadi pedoman pasti untuk mengukur lonjakan atau penurunan jumlah penumpang yang turun di Kota Tasikmalaya setelah pandemi corona merebak. Pasalnya, sejumlah penumpang ada yang turun di pul-pul bus dan jalan bukan di terminal. Selain itu, tak semua bus pun masuk ke terminal.

Meski demikian, antisipasi dan pencegahan terhadap penyebaran corona di Terminal Indihiang terus dilakukan. ‎

"Setiap harinya kita menyemprotkan disinfektan keseluruh fasilitas terminal yang tersentuh tangan," kata Jenny dalam sambungan telefon, Jumat 27 Maret 2020.

Baca Juga: Tidak Ada Penutupan Pasar Tradisional di Purwakarta, Pengunjung Turun Hampir 50 Persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat