PIKIRAN RAKYAT - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bertambah menjadi 9 orang, Jumat 27 Maret 2020). Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengonfirmasi penambahan kasus corona berasal dari klaster Bima Arya /Azerbaijan.
“Yang baru atas nama B, klaster Turki/Bima Arya. Karena beliau ikut penjemputan, ikut pertemuan,” ujar Dedie A Rachim.
Dari data Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona, diketahui saat ini jumlah warga Kota Bogor yang terinfeksi corona sebanyak 9 orang, satu di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Biasa Digunakan untuk Balap, Yamaha R1 Dimodifikasi hingga Bisa Sampai ke Kutub Utara
Menurut Dedie, mayoritas yang terinfeksi berasal dari beberapa klaster, yakni Klaster Sentul (Seminar di Hotel Kawasan Babakan Madang), Klaster Turki, atau Katulampa, atau orang yang melakukan kontak dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Penyebaran Covid-19 juga diduga terjadi pada klaster Aston (Sidang Tahunan Sinode GPIB), klaster Sempur, dan terbaru klaster Karawang (peserta Konferensi HIPMI Jawa Barat).
Sementara kategori Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 37 orang, dengan perincian selesai ditangani 6 orang, 24 orang dalam pengawasan rumah sakit, dan yang meninggal 7 orang.
Baca Juga: PT LIB Apresiasi Klub yang Memodifikasi Program Selama Liga 1 Libur Karena Virus Corona
“7 orang yang meninggal dalam status PDP saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Litbangkes Kemenkes RI,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.