PIKIRAN RAKYAT - Pabrik obat ilegal di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor digrebek Bareskrim Polri. Tempat tersebut diduga memproduksi puluhan ribu obat-obatan tak berizin dalam sehari.
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Jayadi menuturkan, pengungkapan pabrik ilegal di Bogor tersebut berawal dari laporan masyarakat atas aktivitas mencurigakan di sebuah ruko di Cibinong.
Bareskim Polri bekerjasama dengan Direktorat Narkoba Polda Jabar dan Polres Bogor kemudian melakukan penyelidikan terhadap dugaan peredaran gelap obat ilegal tersebut.
"Dari hasil hasil proses penyelidikan teman-teman di lapangan, kita menemukan tempat untuk memproduksi obat ilegal yang kebetulan berlokasi di Bogor. Dari hasil penyelidikan oleh rekan penyidik dan teman-teman di wilayah Polda jabar dan Polres Bogor, kita temukan peralatan yang digunakan untuk produksi obat ilegal," ujar Jayadi pada konferensi pers di kawasan ruko Cibinong, Rabu 26 Januari 2022.
Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Masyarakat Kota Bogor Diminta Waspada
Selain alat produksi obat ilegal, polisi juga menemukan bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatan obat ilegal. Selain itu, tim gabungan juga menemukan obat yang sudah dikemas dan siap diedarkan.
"Kita mendapatkan menemukan obat yang siap diedarkan, ini produknya dibuat di beberapa jenis," ucap Jayadi.
Di tempat tersebut, ada beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi tersebut di antaranya satu kardus obat tablet putih sebanyak 40 ribu tablet putih, dua boks kontainer berwarna kuning serbuk, lalu 1 boks tablet warna putih, 1 juta butir tablet warna putih, dan 30 ribu tablet warna putih berlogo AM, dan 5000 tablet berlogo AM berwarna putih.
"Kita tetapkan sementara tiga tersangka, ada 3 IW, WD, dan WN. Untuk lainnya kita kembangkan. Seandainya dalam proses pengembangan ditemukan alat bukti, nanti yang lain akan dinaikkan statusnya," kata Jayadi.