kievskiy.org

Ridwan Kamil Tagih 42.000 Laporan Hasil Rapid Test COVID-19 dari Daerah di Jawa Barat

GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil.*
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah kota dan kabupaten untuk menelusuri rapid test yang sudah dibagikan ke daerah selama dua pekan terakhir ini.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru menerima 18.000 laporan hasil rapid test COVID-19. Sementara 42.000 rapid test belum dilaporkan daerah pada provinsi.

"Rapid test udah dikirim lebih dari 60.000 tapi laporan masuk baru 18.000, kemanakah yang 40.000an dan ini harus ditindaklanjuti dan ini saya imbau kepala daerah untuk mengecek ke dinas kesehatan masing-masing untuk melaporkan secepatnya," ujar Ridwan Kamil pada tim humas Jabar di Gedung Pakuan, Senin 6 April 2020.

Baca Juga: BERITA BAIK: 11.242 Spesimen Diperiksa Tes Virus Corona, 80 Persen Negatif COVID-19

Menurut Ridwan Kamil, semakin cepat data itu masuk, semakin mudah pihaknya memetakan COVID-19. Dengan keberhasilan melakukan rapid test yang masif pihaknya akan menemukan banyak sekali pola-pola baru. Di antaranya adanya penyebaran COVID-19 yang beredar di sekolah-sekolah asrama yang dikelola lembaga kenegaraan dan lainnya.

Selain itu, kata dia, sebagai bahan argumentasi pada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan tes masif hari pertama pada Rabu 25 Maret 2020. Sekitar 1.200 orang Kategori A yang meliputi tenaga kesehatan maupun karyawan di tiga Rumah Sakit di Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor telah mengikuti tes masif dengan hasil dua positif dan dua invalid sehingga perlu dilakukan tes ulang.

Baca Juga: Rancang 700 APD, Cara Komunitas Fashion Depok Bantu Tenaga Medis Hadapi Virus Corona

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti pada "PR", Kamis 26 Maret 2020. Menurut dia, selama tes masif yang akan dilakukan sampai Sabtu pekan ini, pihaknya telah mengalokasikan rapid test kit sebanyak 20.000 unit untuk melaksanakan tes masif terhadap tiga katagori warga Jabar yang berhak mendapatkan tes tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat