PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bekasi mendapat bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dari berbagai pihak selama masa darurat corona (COvid-19). Terbaru, bantuan APD datang dari PT Hogy Indonesia yang digandeng Kantor Bea Cukai Bekasi.
"Bantuan dari PT Hogy berupa 5.004 unit APD yang langsung kami distribusikan ke tenaga medis di berbagai tempat yang memberikan pelayanan dan perawatan pasien terkait corona," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin, 6 April 2020.
Baca Juga: Tim Taekwondo Jabar Tetap Gelar Pemusatan Latihan di Tengah Pandemi
Rahmat merinci, sebanyak 2.000 unit APD didistribusikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid, sebagai rumah sakit utama rujukan penanganan kasus corona, tiga unit RSUD tipe D mendapatkan masing-masing 100 unit APD, dan lainnya untuk tenaga medis juga analis Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
Sebelumnya, bantuan juga diterima Pemkot Bekasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa 2.400 buah alat 'rapid test'. Yayasan Buddha Tzu Chi juga menyumbangkan 5.000 unit alat 'rapid test' beserta 6.000 buah masker, juga sepuluh alat penyemprot disinfektan.
Baca Juga: Personel PT Angkasa Pura II Wajib Pakai Masker Kain untuk Cegah Pandemi Covid-19
"Dengan adanya tambahan alat 'rapid test' kami bisa kembali menggelar tes cepat yang sangat diperlukan, karena Kota Bekasi sudah masuk zona merah mengingat sebarannya yang terus meluas," katanya.
Berdasarkan data di laman resmi corona.bekasikota.go.id hingga Senin 6 April 2020, terdapat 56 kasus positif corona. Dari jumlah tersebut, seorang pasien meninggal dan 37 lainnya meninggal karena penyakit penyerta.
Adapun jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 241 orang dan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 514 orang. ***