kievskiy.org

Petani dan Bandar Sayur Rugi hingga 70 Persen Dampak COVID-19

Sejumlah pekerja di kios sayur di Desa Cipaku, Kecamatan kadipaten, kabupaten Majalengka tengah memilah sayuran jenis terong untuk dipasok ke Tanggerang dans ejumlah apsar induk lainnya di Botabek, Selasa (7/4/2020).*
Sejumlah pekerja di kios sayur di Desa Cipaku, Kecamatan kadipaten, kabupaten Majalengka tengah memilah sayuran jenis terong untuk dipasok ke Tanggerang dans ejumlah apsar induk lainnya di Botabek, Selasa (7/4/2020).* /TATI PURNAWATI/KC

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah bandar sayuran di Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka yang biasa memasok sayuran ke sejumlah pasar induk di Cikampek, Tanggerang dan Jakarta mengeluhkan terjadinya penurunan omset hingga 70 persenan.

Menurut keterangan sejumlah bandar sayur, penurunan terjadi sejak diberlakukannya pembatasan kunjungan akibat penyebaran COVID-19 sehingga sejumlah konsumen membatasi pemesanan hingga lebih dari setengahnya dari biasanya.

Asep Komarudin dan Arif Hidayat mereka biasanya memasok sayuran jenis terong, mentimun, paria, cabe serta kacang panjang dan oyong ke Pasar Jagasatru Cirebon sejak dua pekan terakhir benar-benar terhenti, karena pedagang disana langsung menghentikan pesanannya dengan alasan banyak yang berhenti berjualan.

Baca Juga: AS: Tiongkok Paksa Italia Beli Masker, Bukan Donasi Sukarela

Saat ini Asep hanya memasok barang ke Tangerang, Cikampek dan Cibitung, itupun hanya 50 persen saja dari biasanya. Bahkan untuk Cikampek dan Tanggerang hanya 70 persenan dari biasa pengiriman. Pengiriman biasanya mencapai hingga 3 ton hingga 5 per hari ke setiap pasar tersebut.

Hargapun menuurutnya kini menurun drastis, harga terong misalnya dari tingkat petani hingga di kios bandar yang biasanya mencapai Rp 6.000 per kg kini hanya Rp 3.700 per kg, paria hanya Rp 4.000 per kg sebelumnya harga mencapai Rp 7.000 per kg, demikian juga dnegan oyong harga turun drastis hanya diterima Rp 6.000.

Cabe rawit hanya seharga Rp 5.000 per kg dua minggu sebelumnya harga mencapai Rp 25.000 per kg, bahkan cabe jenis cablak hanya Rp 6.000 per kg sebelumnya harga mencapai Rp 7.000 per kg.

Baca Juga: Anggota Satpol PP di Pangandaran Meninggal di Ruang Isolasi, Hasil Swab COVID-19 Negatif

“Kalau sayuran disimpan kan busuk berbeda dengan kentang atau dagangan lain,” kata Asep.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat