kievskiy.org

Ridwan Kamil: Jabar Masih Butuh 200 Ribu Alat RDT untuk Mengetes 0,6 Persen Penduduk

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gd. Pakuan, Kota Bandung, Selasa 07 April 2020.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gd. Pakuan, Kota Bandung, Selasa 07 April 2020. /Dok. Pemprov Humas Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jabar secara intensif melakukan rapid test untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa ini.

Adapun untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 secara optimal, Jabar merujuk pola yang dilakukan oleh Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduknya.

"Untuk itu, Jabar minimal melakukan tes (terhadap) 300 ribu penduduk," ucap Kang Emil saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 07 April 2020.

Baca Juga: Pemprov Jabar Sasar Tes Masif COVID-19 di Zona Pendidikan

"Kami punya barang (alat rapid test) kurang dari 100 ribu. Jadi butuh 200 ribu (alat) lagi untuk (menuju) 0,6 persen (dari total penduduk)," tambahnya.

Hingga kini, Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Kesehatan Jabar sendiri telah mengirimkan 63 ribu alat Rapid Diagnostic Test (RDT) ke pemda 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, rumah sakit, hingga institusi pendidikan.

Selain itu, Jabar terus berupaya memaksimalkan pemetaan persebaran COVID-19 dengan membeli 20 ribu reagen atau reaktan untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

Baca Juga: Hasil Rapid Test Negatif, Subang Temukan Kasus Pertama Corona Melalui Tes PCR

Nantinya, reagen untuk melakukan metode Polymerase Chain Reaction di laboratorium terhadap sampel berupa swab dari hidung, mulut, maupun tenggorokan itu ditujukan untuk memastikan orang-orang yang positif COVID-19 dari hasil rapid test.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat