kievskiy.org

Pemkot Bogor Hentikan Seluruh PTM, Tiga Langkah Cepat Disiapkan Satgas Covid-19

Ilustrasi sekolah.
Ilustrasi sekolah. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuskan untuk menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua jenjang pendidikan. Keputusan tersebut dilakukan karena kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melonjak naik. 

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, data-data menunjukan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di kota hujan dua pekan terakhir cukup signifikan. Bahkan per harinya tembus di angka 100 kasus per hari.

“Lonjakannya eksponensial, melampaui dari prediksi yang dilakukan oleh kita. Jadi, seharusnya di atas 100 (kasus per hari) baru Februari, tapi ternyata kemarin sudah 115 kasus,” ucap Bima Arya pada Rapat Koordinasi di Taman Ekspresi, Senin, 31 Januari 2022.

Menurut Bima Arya, ada beberapa langkah cepat yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk membendung penularan virus tersebut. 

Baca Juga: Kejiwaan Doddy Sudrajat Terguncang, Ayah Vanessa Angel Harus Banyak Dzikir, Kenapa?

Pertama, Satgas Covid-19 Kota Bogor menyepakati untuk mendorong konversi dari tempat tidur di rumah sakit agar ruang isolasi tersedia bagi pasien-pasien Covid. 

Kedua, pasien Covid-19 tidak semua harus dirawat di RS. Namun, hanya gejala sedang atau berat dan pasien yang memiliki komorbid.

"Oleh karena itu  itu akan sosialisasikan kepada warga tentang kebijakan ini. Kalau tidak, RS tidak akan cukup. Yang gejala ringan diarahkan isolasi mandiri,” ujar Bima Arya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Sebagian Tempat Tidur Rumah Sakit di Bogor Terisi Pasien yang Terpapar

Ketiga, lanjutnya, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan diperkuat sistem pemantauan warga yang isolasi mandiri. Nantinya, ada aplikasi telemedicine yang dibangun. Selain itu ada  pemantauan warga isoman melalui Puskesmas dan relawan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat