kievskiy.org

Dampak Virus Corona (Covid-19), 694 Pekerja di Ciamis Dirumahkan

Ilustrasi PHK.*
Ilustrasi PHK.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang semakin luas mulai berdampak terhadap lesunya dunia usaha, termasuk  di tatar Galuh Ciamis. Belasan perusahaan terpaksa mengurangi jumlah pekerja atau karyawan, dengan alasan efisiensi dan mengurangi beban perusahaan.

Di Ciamis, setidaknya 15 perusahaan seperti perusahaan makanan ringan, rumah makan, pabrik kayu, perusahaan industri rumah tangga, rumah makan, perhotelan, dan UKM sudah merumahkan para pegawainya. Jika kondisi tidak semakin membaik, diperkirakan masih ada perusahaan lainnya yang terpaksa merumahkan karyawannya.

Baca Juga: Kasus Ibu Penderita Virus Corona Melahirkan, Bayinya Meninggal Usai Lahir Prematur 4 Bulan

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, dari 15 perusahaan itu, sedikitnya telah merumahkan  694 pekerjanya. Sebagian besar perusahaan tersebut berada di wilayah Kecamatan Cikoneng dan Ciamis.

"Laporan dari 15 perusahaan tersebut, setidaknya ada 694 pekerja atau buruh yang terpaksa dirumahkan. Langkah tersebut ditempuh  sebagai dampak Covid-19,” tutur Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis Asep Dedi, Kamis, 9 April 2020.

Dia mengatakan, perusahaan mengambil langkah merumahkan pekerjanya, disebabkan ada perusahaan yang menghentikan operasinalnya dan mengurangi beban perusahaan. Misalnya perusahaan makanan ringan makaroni, terpaksa merumahkan pekerjanya, karena berhenti beroperasi.

Baca Juga: Hadiri Penghormatan Terakhir untuk Glenn Fredly, Tompi: Istrinya Orang Hebat

“Perusahaan menghentikan operasinya karena sepi pembeli, sehingga banyak barang yang tidak laku. Ketika produksi berhenti, otomatis pekerja juga dirumahkan, karena mereka adalah buruh harian lepas. Selain dirumahkan, juga ada yang diliburkan sementara,” kata Asep.

Berkenaan dengan pesangon atau uang tunggu, Asep Dedi mengatakan, hal tersebut  tergantung pada kesepakatan antara perusahaan dengan pekerjanya. “Jadi ada kesepakatan perusahaan dengan pekerja,” ujarnya.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia, Jumat 10 April 2020: Korban Tewas Dekati 100 Ribu Orang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat