kievskiy.org

Pemkot Bogor Siagakan RS Perluasan untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19

Ilustrasi rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Ilustrasi rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. /Pixabay/Elf-Moondance

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor segera mengaktivasi rumah sakit perluasan RSUD Kota Bogor. Rumah sakit tersebut sebelumnya merupakan rumah sakit lapangan yang dibiayai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Namanya bukan lagi RSL tapi perluasan RSUD. Sekarang sudah menjadi tanggung jawab RSUD," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Rabu, 2 Februari 2022.

Menurut Dedie, saat ini status RS perluasan RSUD dalam kategori siaga. Jika ada lonjakan pasien Covid-19, dan ruang isolasi RSUD melebihi kapasitas, pasien bisa dialihkan ke RS perluasan. 

"Untuk saat ini kita masih meningkatkan kapasitas tempat tidur sampai 150 bed di RSUD terlebih dahulu dengan memindahkan pasien non Covid-19 ke ruang lain. Kalau RS perluasan dalam keadaan standby menyesuaikan pertambahan pasien," kata Dedie. 

Baca Juga: Viral Begal Pingsan Saat Dikejar Warga di Bintara Jaya Bekasi Barat

Menurut Dedie, sejauh ini angka keterisian ruang isolasi di RSUD Kota Bogor nasih dapat diantisipasi. Berdasarkan laporan RSUD Kota Bogor, setidaknya ada 41 pasien yang dirawat di ruang isolasi. Perinciannya 37 pasien dewasa, 4 anak-anak. 

"Itu laporan di RSUD, yang lain juga mungkin kondisinya sama," kata Dedie. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, saat ini tingkat keterisian ruang isolasi Kota Bogor mencapai 31,1 persen. Dari 566 ruang isolasi, sebanyak 176 tempat tidur terisi. 

Baca Juga: Dorce Gamalama Telan 'Pil Pahit' Usai Sambangi Rumah Tukul Arwana, Isu Pilih-pilih Tamu Menguat?

"Dari 176 tempat tidur, 93 orang merupakan pasien warga Kota Bogor, 29 warga Kabupaten Bogor, dan 53 warga luar kota. Sementara untuk Pusdiklat BPKP Ciawi dari 100 tempat tidur sudah terisi 38," kata Sri Nowo Retno.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat