kievskiy.org

Anjlok ke Titik Terendah, Kerugian Sektor Perhotelan di Karawang Mencapai Rp 300 Miliar

ILUSTRASI hotel berbintang.*
ILUSTRASI hotel berbintang.* //PIXABAY /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kerugian jasa akomodasi pariwisata di Kabupaten Karawang akibat pandemi Covid-19 mencapai Rp 300 miliar lebih. Setelah wabah korona melanda, tingkat hunian hotel anjlok hingga ke titik terendah, yakni hanya 5 persen dari total kamar yang tersedia.

Demikian dikatakan Ketua BPC Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karawang, Gabryel Alexander, Selasa 14 April 2020.

"Kalau dihitung kerugian telah mencapai Rp 300 miliar. Okupansi (tingkat hunian hotel) menurun drastis, restoran dan pasilitas pendukung lainnya pun ikut tutup," ujar Gabryel.

Baca Juga: Sejak Resmi Dibuka, 4 Juta Orang Telah Mendaftar Program Kartu Prakerja

Menurutnya, saat ini di Kabupaten Karawang terdapat 14 hotel berbintang dengan jumlah kamar mencapai 2000 kamar. Semua hotel sepi sejak corona mewabah.

Bahkan, sejumlah restoran besar yang lokasinya berada di luar hotel pun ikut tutup. Demikian pula bioskop dan tempat karoke berhenti beroperasi setelah ada larangan dari Pemerintah Daerah setempat.

"Kami pengusaha yang bergerak di jasa pariwisata sangat terpukul oleh wabah corona," katanya.

Baca Juga: Besok PSBB Bodebek Dimulai, KRL Diminta untuk Berhenti Beroperasi

Menurutnya, biaya selain biaya perawatan hotel yang tetap harus berjalan, pihaknya juga harus memikirkan para pekerja. Mereka tetap harus digaji kendati okupansi sangat rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat