/photo/2020/04/07/2880308434.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Seiring dengan diwajibkannya masyarakat menggunakan masker ketika berada di luar rumah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang bersiap menyediakan tong sampah khusus masker dan sarung tangan.
Hal itu dilakukan agar masker dan sarung tangan bekas pakai tidak dibuang sembarangan.
"Masker bekas dan sarung tangan bekas temasuk limbah medis. Oleh karena itu tidak boleh dicampur dengan sampah biasa," ujar Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan, di kantornya, Senin, 6 April 2020.
Baca Juga: Tambahan Antibiotik dalam Disinfektan Rupanya Memperburuk Penyakit
Atas dasar itu, lanjut Wawan, DLHK bakal menyiapkan tempat sampah khusus masker dan sarung tangan bekas. Untuk kepeluan itu pihaknya telah mengajukan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar.
Nantinya, tong sampah khusus masker dan sarung tangan itu akan ditempatkan pada titik-titik tertentu, seperti lingkungan sekolah, pasar, juga pemukiman warga.
"Dalam tahap awal kami akan menyiapkan 100 tong sampah khusus masker. Tong itu akan diberi warna kuning untuk membedakan dengan tong sampah biasa," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Genjot Jawa Tengah Produksi 35 Juta Masker Kain
Dalam kesempatan itu, Wawan juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan ketika membuang masker bekas.
"Di tengah wabah corona ini, masker bekas bisa mengandunh bahan beracun dan berbahaya (B3), sehingga harus ada protokol khusus saat dibuang," kata Wawan.