kievskiy.org

Dua WNA di Kabupaten Garut Positif Covid-19, Gugus Tugas Langsung Bahas dalam Rapat

KEMENKES: Rumah Sakit perlu menutup seluruh praktik rutin kecuali penanganan emergensi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
KEMENKES: Rumah Sakit perlu menutup seluruh praktik rutin kecuali penanganan emergensi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut baru-baru ini telah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap lima warga negara asing (WNA) yang berada di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler. Hasilnya, dua di antaranya dinyatakan reaktif atau positif Covid-19.

Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Garut, Ricky Rizki Darajat, menyebutkan rapid test dilakukan terhadap tujuh jemaah sebuah masjid di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler. Dari tujuh jemaah masjid tersebut, dua di antaranya WNI dan lima lainnya WNA.

"Dari tujuh orang yang sudah menjalani rapid test tersebut, dua di antaranya reaktif Covid-19. Keduanya merupakan WNA berjenis kelamin laki-laki berusia 42 dan 31 tahun," ujar Ricky, Sabtu 18 April 2020 malam.

Baca Juga: 2500 Paket Sembako dari Warga Tionghoa Bandung Disalurkan Melalui Polsek

Diterangkannya, guna lebih memastikan kondisinya, petugas sudah mengambil sampel swab dari kedua WNA tersebut. Saat ini sampel swab-nya sudah dikirim ke laboratorium Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan yang didapat petugas, tutur Ricky, keberadaan WNA di masjid tersebut sudah cukup lama. Selama ini mereka memang beraktivitas di masjid tersebut bahkan tinggal di mes yang lokasinya tak jauh dari masjid.

Ricky menyampaikan, saat ini kedua WNA tersebut diwajibkan menjalani isolasi mandiri di mes dengan diawasi oleh ketuanya. Puskesmas setempat juga terus melakukan pengawasan sambil menunggu hasil laboratorium swab mereka.

Baca Juga: Orangtua 2 Bocah yang Ikhlas Sumbang Tabungan untuk APD COVID-19 Dapat Suntikan Dana

"Petugas juga telah meminta agar kedua WNA membatasi aktivitas untuk tidak keluar mes selama isolasi mandiri. Selanjutnya kami juga akan melakukan pembahasan dalam rapat gugus tugas Covid-19 Kabupaten Garut untuk menindaklanjuti hal ini," katanya.

Selain itu, Ricky juga mengungkapkan jika saat ini Dinas Kesehatan masih melakukan tracing atau pelacakan kepada warga Kecamatan Selaawi yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Hasilnya ada 54 orang yang sempat kontak dengan KC-3.

"Namun alhamdulillah, setelah dilakukan rapid test terhadap 54 orang itu, hasilnya ternyata negatif," ucap Ricky.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat