PIKIRAN RAKYAT - Tangis Kurniati langsung pecah, ketika dipertemukan dengan ibunya, Sutiah (75) yang tengah tiduran di salah satu kamar panti jompo Hasanah Kota Cirebon Sabtu 18 April 2020 sore.
Duka mendalam, kehilangan, penyesalan dan segala macam emosi yang campur aduk dirasakan selama sepekan ini, langsung meledak bersamaan dengan kegembiraan yang membuncah memenuhi rongga dadanya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemohon KTP Karawang Tetap Tinggi
Ia pun langsung menubruk dan memeluk ibunya. Berkali-kali ibunya diciumi dengan segenap hatinya. Berkali-kali pula, ucapan syukur meluncur dari bibir Kurniati.
"Alhamdulillah ya Allah. Engkau telah mengembalikan ibu kepada kami, dalam kondisi sehat dan tidak kurang suatu apa," ucap Kurniati sambil terisak.
Baca Juga: Penelitian: Kelebihan Berat Badan Tingkatkan Risiko Seseorang Terinfeksi Virus Corona
Nenek Sutiah tidak kalah bahagianya. Raut mukanya yang sudah keriput, sangat jelas memancarkan rona kebahagian. Ia pun membalas pelukan anaknya sambil berkali-kali berucap syukur.
Selama seminggu ini, Sutiah yang tinggal di Jalan Mangga 5 Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, hidup menggelandang di Kota Cirebon.
Baca Juga: BERITA BAIK dari Kota Sukabumi, 1 Orang Lagi Sembuh dari COVID-19