PIKIRAN RAKYAT – Tidak beroperasi sejak Maret 2020, akibat kebijakan menghadapi pandemi Covid-19, Taman Satwa Cikembulan di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyerukan darurat S.O.S.
Terdapat ratusan satwa yang menghadapi ancaman kelaparan, akibat merosotnya pendapatan dan pasokan taman satwa.
Menurut Rudy Arifin, Manager Operasional Lembaga Konservasi tersebut, dalam satu bulan dibutuhkan Rp 220 juta untuk pakan satwa.
Baca Juga: Nevi Zuarina : Pembebasan Bea Masuk Impor Kurang Berdampak pada UMKM
Namun tidak ada pemasukan selama lebih dari sebulan, seiring tidak adanya kunjungan wisata.
“Kami hanya mengandalkan tabungan yang ada, itu pun tidak banyak,” ujar Rudy, dalam siaran pers, Senin, 27 April 2020.
Bila pandemi covid 19 ini terus berlangsung panjang, kata dia, dipastikan banyak satwa di LK tersebut terbengkalai pakannnya. Kecuali bila ada perhatian dan bantuan dari pemerintah atau pihak-pihak lainnya.
Baca Juga: Tesla Kembangkan Teknologi Baru, Mobil Bisa Melambat Sendiri Ketika Lampu Merah
Taman Satwa Cikembulan memiliki lahan seluas 5 hektare, dan terdapat sekira 435 ekor satwa di dalamnya.
Satwa-satwa tersebut termasuk dalam jenis-jenis mamalia, aves dan reptil.