kievskiy.org

Antisipasi Wabah Corona, Petani Ciamis Tidak Menjual Semua Gabah Hasil Panennya

EJUMLAH petani di wilayah Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis tengah panen, Senin 27 April 2020. Sebagian petani berniat tidak menjual seluruh hasil panen, akan tetapi disimpan untuk cadangan pangan keluarga.*
EJUMLAH petani di wilayah Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis tengah panen, Senin 27 April 2020. Sebagian petani berniat tidak menjual seluruh hasil panen, akan tetapi disimpan untuk cadangan pangan keluarga.* /Nurhandoko Wiyoso/”PR”

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah petani di wilayah tatar galuh Ciamis yang saat ini tengah panen  berniat tidak menjual habis hasil panennya. Mereka bakal menambah simpanan gabah, untuk mengantisipasi kemungkinan kesulitan beras saat menghadapi wabah virus corona yang belum bisa dipastikan kapan berakhir.

Sejumlah petani di wilayah Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis yang tengah panen, Senin 27 April 2020, memilih mengurangi menjual gabah, meski pun hasil panen kali ini lebih baik dibandingkan sebelumnya.

“Alhamdulillah, panen kali ini lebih bagus dibanding yang lalu. Kalau keadaan sekarang, hanya sebagian yang dijual, sisanya disimpan biar lebih tenang punya gabah. Apalagi kondisi corona sekarang ini, juga tidak tahu bakal berlangsung sampai kapan,” ungkap Harjo (77) petani Kertasari.

Baca Juga: Urban Farming Berperan Penting untuk Kemandirian Pangan Usai Pandemi

Didamingi Ny Oma dan Fatah (67), dia memberikan gambaran, apabila dalam kondisi normal menjual 1 ton gabah kering giling, saat ini hanya menjual sekira 800 kuintal. Sedangkan 2 kuintal lainnnya buat menambah simpanan untuk dikonsumsi sendiri dan cadangan.

“Kalau punya simpanan gabah bisa lebih tenang. Nanti kalau memang sudah dekat panen mendatang  gabah yang disimpan baru dijual,” ujarnya.

Sementara itu Fatah menambahkan, bahwa banyak petani lainnya juga bakal mengurangi menjual gabah. Hal itu dilakukan untuk menambah cadangan pangan sendiri. Alasannya mengantisipasi jika wabah corona berlangsung lama.

Baca Juga: Peneliti CSIS : RUU Ciptaker Harus Jadi Langkah Awal Reformasi Ekonomi

“Banyak petani yang saat ini menunggu panen, pasti akan mengurangi menjual gabah. Paling tidak menambah simpanan sampai dengan menjelang musim panen mendatang. Kalau punya beras di rumah, masih bisa makan meski hanya dengan lauk seadanya,” tutur Fatah.  

Petani lainnya Aam (70) juga menegaskan, tidak akan menjual hasil panen, akan lebih mengutamakan untuk kebutuhan sendiri. Dia juga sudah merencanakan menambah cadangan gabah, untuk mengantisipasi kemungkinan wabah corona berlangsung lama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat