kievskiy.org

PSBB Jawa Barat Sudah Siap, Ridwan Kamil Tegaskan Persediaan Logistik Aman

Ridwan Kamil saat melakukan pengecekan jelang PSBB Provinsi Jawa Barat di Cimahi.*
Ridwan Kamil saat melakukan pengecekan jelang PSBB Provinsi Jawa Barat di Cimahi.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Jawa Barat sudah siap diberlakukan mulai 6 Mei 2020. Semua daerah diminta berperan aktif melaksanakan PSBB sehingga penularan corona virus disease (Covid-19) di Jawa Barat bisa ditekan.

"Sudah siap. Hari ini 10.30 WIB kita rapat di Polda Jabar, salah satunya mengecek kesiapan. Nanti tengah malam atau rabu dini hari kita mulai PSBB Provinsi Jabar," ujarnya disela pemantauan pusat isolasi corona virus disease (Covid-19) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi, Selasa 5 Mei 2020.

Menurut dia, PSBB Jabar membuat semua daerah se-Jawa Barat harus ikut aktif menerapkan PSBB.

Baca Juga: Ditinggalkan Didi Kempot, Pupus sudah Harapan bagi Yuni Shara

"PSBB Bandung Raya kan hanya 5 kota kabupaten, untuk PSBB Jabar 17 kota kabupaten lain yang belum bergabung. Semua daerah melakukan protokol sama, batas wilayah diperketat. Inginnya dengan PSBB ini untuk 14 hari ke depan lebih banyak berita menggembirakan secara provinsi tidak hanya di zona PSBB daerah," imbuhnya

Dia menilai, tren PSBB Bodebek-Bandung Raya menunjukkan hal menggembirakan. Tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 naik, pasien yang dirawat di rumah sakit berkurang, termasuk persebaran Covid-19 turun di wilayah tersebut.

"Kita ingin ini semua beres. Jangan pakai teori balon, tekan di sini, muncul di sana. Ini semuanya harus dalam satu kendali. Sekarang ini istilahnya golden moment, kenapa? Sambil kita PSBB skala masif provinsi, mudik dilarang. Sehingga tidak terdengar lagi kasus impor. Sebelumnya kan banyak, di Ciamis, Cianjur, Bandung, Sumedang. Sekarang saya monitor hampir tidak ada kasus impor, masih ada hanya kasus lokal yang juga kita lokalisir. Dengan tracing kasus, physical distancing, dilarang mudik, belum ada klaster lagi dan semoga tidak ada," katanya.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal, Via Vallen: Tadi Malam Ngerasa Mas Didi Nggak Seperti Biasanya

Pelaksanaan PSBB Bandung Raya akan dievaluasi bersama karena satu kaitan dengan yang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat