PIKIRAN RAKYAT - Sehari sebelum pelaksanaan PSBB Polres Majalengka bersama Kodim 0617 Majalengka membagikan 800 paket sembako dan masker kepada keluarga tidak mampu yang ada di Kabupaten Majalengka, terutama yang tidak mendapat bantuan sosial baik dari Kabupaten, Pemprov ataupun pemerintah pusat.
Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, gula pasir, teh, serta mie instan juga satu buah masker kain, dibagikan langsung ke setiap rumah keluarga sasaran oleh Kepolisian dan TNI. Masker diharapkan bisa dipergunakan oleh masyarakat setiap saat, terutama saat bepergian ke luar rumah.
Baca Juga: Pelatih Kiper Persib Puji Cara Latihan Dhika Bayangkara
Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso didampingi Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Harry Subarkah mengatakan, keluarga sasaran yang mendapatkan sembako dari kepolisian ini berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Babinkamtibmas dan Babinsa desa setempat, serta memastikan bahwa mereka miskin namun tidak masuk pada data penerima bantuan sosial.
Indikator kemiskinan mengadopsi dari beberapa yang dilakukan sejumlah lembaga pemerintah seperti BPS, Dinas Sosial, dan BKKBN, agar tidak salah sasaran saat menyerahkan paket sembako tersebut.
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Jokowi: Mas Didi Telah Membantu Memutus Rantai Virus Corona
“Makanya ada yang rumahnya bagus permanen namun keluarganya tidak bekerja sehingga tidak memiliki sumber pendapatan yang jelas, karena rumah bagus diperoleh dari bekerja sebagai TKI. Ada juga yang memiliki kepala keluarga sehat namun terkena PHK, sejak beberapa bulan dan kini menganggur, ada buruh tani, pengemudi angkutan umum yang penghasilannya menurun drastis tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, dan sebagainya. Apa yang kami lakukan sifatnya bantuan agar keluarga mereka lebih ringan menghadapi kebutuhan hidupnya,” papar Bismo, Selasa 5 Mei 2020.
Pembagian sembako ini, menurut Kapolres, adalah program Polisi Peduli Covid-19. Dan, program ini telah dilakukan sejak pekan kemarin tepatnya Senin 27 April 2020 lalu, yang setiap harinya sebanyak 200 paket sembako dibagikan. “Dengan program tersebut diharapkan tidak ada lagi warga miskin yang tidak menerima bantuan,” katanya.
Baca Juga: Kemnaker Tunda Kedatangan 500 TKA Asal Tiongkok ke Konawe Sultra
Sementara penyerahan sembako dilakukan langsung ke rumah sasaran, sekaligus untuk memberikan imbauan kepada masyarakat secara langsung bertatap muka. Dengan cara demikian diharapkan imbauan akan lebih didengar dan dipahami oleh masyarakat, terutama mereka yang jarang mendapatkan informasi secara jelas tentang bagaimana penyebaran virus terjadi dan bagaimana cara menghindari diri dari paparan virus.