PIKIRAN RAKYAT - Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana angkat bicara terkait insiden kebakaran yang menyebabkan delapan santri meninggal dunia.
Cellica mengatakan bahwa usai kebakaran, kegiatan di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot sementara dihentikan.
Hal itu dilakukan untuk keperluan perbaikan bangunan yang ludes imbas kebakaran yang terjadi pada Senin, 21 Februari 2022.
Dia menuturkan bahwa perbaikan bangunan dilakukan usai pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut 'Pemerintah Bobrok', Gilbhas: Dia Rasa Bagus Apa Masa Pemerintahannya?
"Insya Allah Pemda dibantu TNI-Polri akan memperbaiki kembali bangunan yang terbakar. Dengan lay out dan kondisi yang berbeda, agar tidak menimbulkan trauma para santri dengan bangunan yang lama," katanya.
Setelah pesantren tersebut dibuka kembali, Cellica menyampaikan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap para santri untuk trauma healing pascakejadian.
Diketahui bahwa Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Karawang menampung lebih dari 700 orang santri.
"Ada sekitar 750-800-an santri dari mulai MI, MTs, dan MA di pesantren tersebut," ujarnya.