kievskiy.org

NU Purwakarta Manfaatkan Masjid Sebagai Pusat Koordinasi Penanganan Covid-19

ILUSTRASI Tajug Gede Cilodong, Purwakarta.*
ILUSTRASI Tajug Gede Cilodong, Purwakarta.* /HILMI ABDUL HALIM/PR

PIKIRAN RAKYAT – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purwakarta membantu penanganan dampak sosial-ekonomi dari pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Salah satunya dengan memanfaatkan masjid di lingkungan masing-masing.

Mereka menjadikan masjid sebagai pusat koordinasi masyarakat.

"Ta'mir masjid diimbau untuk lebih proaktif dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqoh diprioritaskan kepada warga yang terdampak Covid-19," kata Ketua PCNU Purwakarta H Bahir Muhlis, Selasa 12 Mei 2020.

Baca Juga: Sempat 3 Hari Nihil Kasus Baru, 6 Orang Terpapar Covid-19 di Kabupaten Sukabumi

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan masjid sebagai pusat spiritual dalam melawan Covid-19. Hal itu sekaligus untuk membangun kesadaran warga dalam berikhtiar melaksanakan anjuran menghadapi pandemi dari pemerintah.

Bahir juga mengkritisi Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dilaksanakan secara parsial di Purwakarta. NU Purwakarta menyarankan agar PSBB tidak diperpanjang, dan difokuskan terhadap pembatasan sosial skala komunal.

Pengurus Cabang NU Kabupaten Purwakarta meragukan efektifitas PSBB dalam menurunkan penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). "Kerumunan orang di zona merah wilayah yang masuk PSBB parsial masih banyak," kata Bahir beralasan.

Baca Juga: Bukan Virus Corona, Kekurangan Gizi jadi Penyebab Utama Kesehatan dan Kematian di Dunia

Menurutnya, pencegahan penularan virus tersebut perlu dilakukan secara konkret. Salah satunya, melalui pemeriksaan secara massal dan berkala yang dilaksanakan di tingkat desa atau kelurahan, terutama yang termasuk zona merah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat