kievskiy.org

Berdalih Ingin Disempurnakan Paranormal, Uang Palsu Diselundupkan ke Kabupaten Tasikmalaya

Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana (tengah) bersama anggotanya dan perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya memperlihatkan barang bukti uang palsu dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (13/5/2020). Polisi mencokok dua tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana (tengah) bersama anggotanya dan perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya memperlihatkan barang bukti uang palsu dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (13/5/2020). Polisi mencokok dua tersangka dalam kasus tersebut. /Dokumentasi Humas Polres Tasikmalaya

PIKIRAN RAKYAT - Aparat Kepolisian Resort Tasikmalaya mengungkap kasus penyelundupan 29.600 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu saat melakukan penyekatan arus kendaraan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tasikmalaya. Polisi pun mencokok empat tersangka dalam kasus tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Senin 11 Mei 2020 sekira pukul 18.00 WIB di Pos Chek Point Cikunir, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Polisi yang tengah bertugas menghentikan mobil Toyota Kijang Super KF 83 Long Bensin berwarna Silver dengan nomor polisi F 1763 AQ dengan maksud melakukan pengecekan karena kendaraan berasal dari luar daerah.

"‎Kami geledah ternyata disitu (ada) dua orang (pria) dari luar daerah dan kami menemukan barang bukti ini, uang palsu pada saat penyekatan tersebut," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 13 Mei 2020. Dua pria di dalam mobil tersebut berinisial MD dan MS. 

Baca Juga: Seorang Pedagang Pasar Johar Karawang Reaktif Covid-19, Pangdam III Siliwangi Serahkan Bantuan

Polisi kemudian melakukan pengembangan serta mencokok dua tersangka lain NF dan JU yang diduga turut terlibat. Hendria mengungkapkan, masih mendalami kemungkinan uang palsu itu diproduksi sendiri atau tidak. Pendalaman juga dilakukan guna menelisik apakah uang palsu itu telah beredar di masyarakat.‎

"Dari pengakuan sih belum ada (yang beredar)," ucapnya.

‎Namun, ia mengatakan para tersangka yang berasal dari Jakarta, Cianjur dan Tangerang Selatan tersebut membawa uang palsu ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya dengan tujuan menyempurnakannya.

Baca Juga: Daniel Mananta Unggah Momen Petinju Muhammad Ali Kunjungi McDonald's Sarinah

"Mereka ini sebetulnya, tujuannya ingin menyempurnakan uang ini menjadi uang asli dengan bantuan paranormal," tuturnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat