kievskiy.org

Banprov untuk 3 Proyek Dibatalkan, Hanya Alun-alun yang Dilanjutkan

KENDARAAN melintasi Jembatan Otista, Kota Bogor.*
KENDARAAN melintasi Jembatan Otista, Kota Bogor.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunda Bantuan Provinsi (Banprov)  untuk alokasi revitalisasi Suryakencana, pembangunan Jembatan Otto Iskandardinata, dan Situgede.   Saat ini,  hibah Banprov hanya digunakan untuk membangun  Alun-alun Kota Bogor.  Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie  A Rachim,  Minggu 17 Mei 2020.

Berdasarkan  data Pemerintah Kota Bogor, proyek  dengan  anggaran dari Bantuan Provinsi Jabar yakni pembangunan Jalan Otista sebesar Rp 40 miliar,  pembangunan kawasan Situ Gede Rp 5 miliar, pembangunan  Alun-alun Bogor Rp 15 miliar,  dan penataan kawasan Suryakencana dengan anggaran Rp 30 miliar.

“Tadinya memang ada pembiayaan yang dibiayai Pemprov, tetapi semua itu dipastikan ditunda sampai 2021. Pelaksanaan pembangunan hanya kita fokuskan pada pembangunan alun-alun,” ujar Dedie A Rachim.

Baca Juga: Usai Bantu 23.000 Santri, Ganjar Pranowo Langsung Memenuhi Janjinya

Menurut Dedie, saat ini pembangunan Alun-alun dengan hibah bansos senilai Rp 15 miliar tersebut sudah memasuki tahap lelang.   Jumlah peserta lelang, lanjut Dedie, juga di luar dugaan, mencapai  59 peserta. .

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa ditetapkan, perusahaan yang kompeten terkait pembangunan infrastruktur.  Banyak yang ikut ya karena saat ini banyak proyek yang ditunda, jadi hanya beberapa saja yang bisa dilanjutkan,” kata Dedie.

Selain alun-alun, Pemkot Bogor juga mendapatkan informasi terkait pembangunan  pintu keluar tol di kawasan Jalan Parung Banteng. Sebanyak 18 bidang  lahan  mulai dibebaskan oleh pihak ketiga.  Dalam waktu dekat,  tol Jagorawi  KM 42 akan tembus langsung ke Jalan Parungbanteng.

Baca Juga: JDN Indonesia Beri 7 Rekomendasi untuk Pemerintah dan Masyarakat dalam Hadapi Covid-19

“Sudah ada pembongkaran, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah terealisasi,” ucap Dedie.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat memastikan seluruh  proyek strategis yang bersumber dari  APBD 2020 terpaksa ditunda. Penundaan terjadi karena ada pergeseran anggaran untuk penanggulangan wabah Covid-19 di Kota Bogor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat