kievskiy.org

Bupati Sukabumi Beri Ultimatum, Penyaluran Bansos Tak Boleh Dipotong

Bupati Sukabumi saat memantau langsung penyaluran bansos.*AHMAD RAYADIE/PR
Bupati Sukabumi saat memantau langsung penyaluran bansos.*AHMAD RAYADIE/PR

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengultimatin bansos bagi warga tidak mampu secara tegas menyatakan tidak boleh ada pemotongan. Bahkan mengancam akan menindak tegas pelaku pemotongan dengan Perangkat hukum yang berlaku.

Penegasan dikemukan Marwan seusai melakukan inspeksi mendadak pemberian bansos tunai di wilayah Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Kebonpedes. Marwan melakukan pemantauan pemberian bantuan tersebut. Bahkan sempat menyisir dan menelusuri setiap rumah yang menerima bantuan.

Langkah tersebut dilakukan Marwan Hamami lantaran ingin mengecek secara langsung kondisi di lapangan. Sehingga dirinya turun untuk memantau proses penyerahan bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga: 5 Jenis Teh untuk Menghilangkan Stres dan Kecemasan, Salah Satunya Lavender

"Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai digulirkan. Mereka yang mendapatkan bantuan (Pemkab Sukabumi) ini, tidak memeroleh bantuan dari program lain," kata Marwan.

Di sela sela monitoring bantuan terhadap masyarakat terdampak Covid-19, Marwan mengatakan, bantuan yang disebarkan kepada masyarakat sekitar Rp170 miliar. Bantuan tersebut untuk 1.39.032 kepala keluarga (KK).

Bantuan tersebut, kata Marwan diperuntukkan bagi 128.016 KK dari Bantuan Sosial Tunai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Non DTKS), 2.500 KK Cadangan, dan 8.516 Orang bagi guru MDA, lembaga pendidikan Alquran, ustad pesantren.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19 dan Penerapan PSBB, Transaksi Digital Melonjak Signifikan

"Pembagian dilakukan dengan dua tahap. Setiap KK mendapatkan Rp600 ribu. Kita baru mendistribusikan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat