kievskiy.org

PSBB Proporsional di Jabar Harus Disertai Kedisiplinan Warga

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan daftar level daerah PSBB di Jawa Barat  yang mulai boleh berkegiatan.*
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan daftar level daerah PSBB di Jawa Barat yang mulai boleh berkegiatan.* /Humas Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi di Jawa Barat (Jabar) akan dilanjutkan secara proporsional. Tujuannya supaya penanggulangan COVID-19 di Jabar lebih terukur dan terkendali.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 20 Mei 2020, mengumumkan level kewaspadaan untuk 27 kabupaten/kota.

Berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, 3 daerah berada di level 4 atau zona merah, 19 daerah berada di level 3 atau zona kuning, dan 5 daerah berada di level 2 atau zona biru.

"Dari 27 daerah kabupaten/kota tidak ada yang masuk ke level 1, maksimal ada di level 2. Oleh karena itu, kami di provinsi memberikan rekomendasi salat Idulfitri diselenggarakan di rumah, tidak di lapangan terbuka," kata Kang Emil.

Baca Juga: 186 Tenaga Medis Meninggal Akibat COVID-19, Rusia Disebut 16 Kali Lebih Parah dari Negara Lain

Kang Emil menyatakan, terdapat delapan indikator atau variabel yang menjadi pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam menentukan level kewaspadaan kabupaten/kota.

Selain laju reproduksi (Rt), laju Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), angka kesembuhan, tingkat kematian, trasmisi atau kontak indeks, pergerakan masyarakat, dan risiko geografis, menjadi indikator dalam menentukan level kewaspadaan.

"Kami mencoba memberi skor secara ilmiah. Jika skor rendah 8 sampai 11, masuk kategori 5 ataupun kritis warna hitam. Jika skor 12 sampai 14, maka masuk level kewaspadaan 4, berat, warna merah. Jika skornya 15 sampai 17, maka berada di level kewaspadaan kuning atau cukup berat," ucapnya.

Baca Juga: Sejumlah Daerah Diizinkan Salat Ied di Masjid, Ganjar Pranowo: OTG Bisa Jadi Sumber Penularan Baru

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat