kievskiy.org

Kota Bekasi Songsong Era New Normal, Tempat Perniagaan dan Ibadah Buka Kembali

GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat memberikan penjelasan tentang new normal di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Rabu 27 Mei 2020.*
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat memberikan penjelasan tentang new normal di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Rabu 27 Mei 2020.* /MOCHAMAD IABAL MAULUD/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Meski memperpanjang masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk ketiga kalinya, Pemerintah Kota Bekasi telah bersiap menyongsong era tatanan baru (new normal). Tidak hanya pusat perbelanjaan dan tempat niaga yang diperkenankan kembali beroperasi, tapi juga tempat-tempat ibadah pun sudah boleh kembali menggelar peribadatan per 29 Mei 2020.

"Namun hanya yang kelurahannya sudah dinyatakan sebagai zona hijau. Jika masih zona merah, ditahan dulu," ucap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu 27 Mei 2020.

Sejauh ini, dari 56 kelurahan di Kota Bekasi, masih ada tujuh kelurahan di antaranya yang masih berstatus zona merah. Termasuk di antaranya Kayuringin Jaya di Kecamatan Bekasi Selatan, Mustikasari di Kecamatan Mustikajaya, Kelurahan Bantargebang di Kecamatan Bantargebang, Bintara Jaya, Kranji, dan Bintara di Kecamatan Bekasi Barat.

Baca Juga: New Normal Jabar Mulai 1 Juni, saat Ini Gencar Simulasi termasuk Cara Baru Salat Berjamaah di Masjid

Berbeda dengan label sebagai wilayah zona merah di Jawa Barat --bersama Kabupaten Bekasi dan Cimahi-- Rahmat justru meyakini wilayahnya kini sudah aman. Keyakinan tersebut didukung dengan kenyataan telah terjadinya pelambatan laju penularan virus, pelambatan kenaikan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), penurunan angka kematian, juga meningkatnya angka kesembuhan pasien positif Covid-19.

"Sampai saat ini saja, rumah sakit di Kota Bekasi tinggal merawat sembilan pasien positif. Lima di antaranya satu keluarga yang sempat diberitakan terpapar saat solat Idul Fitri. Padahal sekalian saya luruskan, mereka bukan tertular saat solat Idul Fitri di Masjid, tapi tertular orang tuanya yang hasil tes swab-nya baru keluar setelah Idul Fitri dan benar menulari anggota keluarga yang lain," ucapnya.

Baca Juga: Sumarni Gantikan Wisnu Prabowo

Rahmat menyebutkan, keberhasilan Kota Bekasi memperbaiki angka-angka indikator tersebut merupakan buah dari kerja keras para aparaturnya yang didukung kedisiplinan warga serta gencarnya pelaksanaan 'rapid test' maupun tes usap.

"Kalaupun nantinya sudah tidak ada lagi PSBB, rapid test dan swab test akan tetap kami gencarkan, karena alatnya masih banyak. Jika habis pun kami akan membelinya lagi," katanya.

Baca Juga: 2 Pedagang Pasar Antri Positif Corona, Ajay Minta yang Berkontak untuk Jujur: Ini Bukan Aib

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat