kievskiy.org

Warga Ramai-ramai Mancing di Tengah Gelombang Tinggi, 'Rob mah Udah Biasa di Pangandaran'

TAMPAK warga nelayan tengah memancing dan menangkap ikan saat gelombang tinggi berlangsung di pantai timur Pangandaran, Kamis, 28 Mei 2020.*
TAMPAK warga nelayan tengah memancing dan menangkap ikan saat gelombang tinggi berlangsung di pantai timur Pangandaran, Kamis, 28 Mei 2020.* /AGUS KUSNADI/KP

PIKIRAN RAKYAT – Gelombang pasang di laut Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diprediksi akan berakhir Juni 2020.

Warga dan nelayan ramai-ramai memenuhi pantai-pantai, untuk memancing dengan berbagai alat.

Ada yang asyik menggunakan joran, jaring besar, meskipun deburan ombak kian meninggi beberapa hari ini, sampai merendam jalan raya.

 Baca Juga: Jadi Mobil Terlaris di April 2020, Simak Spesifikasi Mobil Honda Brio

"Rob mah udah biasa di Pangandaran," ucap Herdis warga Pangandaran saat ditemui sedang memancing ikan di pantai timur Pangandaran, Kamis, 28 Mei 2020.

Dede, Kasi Pemerintahan Desa Pangandaran yang memantau kondisi perairan pantai Pangandaran mengatakan, dampak dari banjir rob sejumlah rumah di daerah muara sudah terlihat.

Air laut merendam dengan tinggi hingga semata kaki di rumah-rumah warga.

 Baca Juga: CEO Twitter Beberkan Alasan Platformnya Tandai Tweet Donald Trump

"Rob juga membawa sampah kiriman dari laut sedangkan gelombang pasang berdampak pada tembok abrasi. Banyak yang pecah," ungkap Dede. 

Kantor Kesyahbandaran UPP Pangandaran telah mengeluarkan imbauan untuk menindaklanjuti setiap ada perubahan terkait peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG Cilacap Jawa Tengah sejak 18 Mei 2020 mulai mengeluarkan peringatan dini. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat