kievskiy.org

PSBB Tahap Ketiga, Ciayumajakuning Kerja Sama Pulihkan Ekonomi Daerah

 Bupati Majalengka berfoto bersama dengan pimpinan kepala daerah Ciayumajakuning di Cirebon sebelum membahas PSBB tahap III  dengan penerapan normal baru.*
Bupati Majalengka berfoto bersama dengan pimpinan kepala daerah Ciayumajakuning di Cirebon sebelum membahas PSBB tahap III dengan penerapan normal baru.* / DOK. Bupati Majalengka

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Majalengka memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III terhitung 1 Juni 2020, yang pelaksanaanya berbarengan dengan Normal Baru atau Adaptasi Kebiasaan Baru.

Mulai sekarang lima kabupaten kota di Ciayumajakuning juga melakukan perbaikan bidang ekonomi melalui kerja sama multilateral bidang perdagangan sebagai upaya pemulihan ekonomi setiap wilayah, setelah sempat merosot akibar Covid-19.

Langkah tersebut Menurut Bupati Majalengka Karna Sobahi diambil  setelah terbitnya SE Gubernur yang berisi perpanjangan masa PSBB untuk sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Barat serta rapat koordinasi antar kepala daerah di Ciayumajakuning pada, Jumat , 29 Mei 2020 malam lalu, di Cirebon.

Baca Juga: Bayern Munich Bersiap Rekrut Dua Pemain Sekaligus, Sane jadi Sorotan karena Banyak Tingkah

"Para kepala daerah di wilayah Ciayumajakuning menyepakati untuk melanjutkan PSBB Jilid 3, dengan mengkombinasikan penerapan AKB di daerahnya masing-masing," ungkap Bupati Karna Sobahi.

Pertimbangan diambilnya keputusan tersebut diantaranya menurut Bupati adalah, penularan Covid-19 yang terjadi di Wilayah III Cirebon ini berdasarkan analisa serta keterangan yang diperoleh Tim Medis dan Gugus Tugas, hampir seluruhnya berasal dari luar daerah baik berasal dari pemudik, pulang kampung atau usai berkunjung ke luar daerah dengan waktu tertentu.

Karena hal tersebut maka untuk pencegahan yang harus ditingkatkan adalah memaksimalkan pelaksanaan check point di setiap wilayah perbatasan antar kabupaten dan kota.

Baca Juga: Penghentian Layanan Bus AKAP dan AKDP Kota Bogor Diperpanjang

Petugas di check point di tambah dan siaga penuh selama 24 jam termasuk di jalur-jalur tikus yang memanfaatkan kelengahan petugas.

“Pada rapat kemarin semua kepala daerah menerangkan bahwa kasus yang terjadi di tiap daerah masing-masing, kasusnya berasal dari luar daerah atau impor. Ketika datang ke Majalengka, Kuningan, Indramayu ataupun Cirebon semuanya tertular ketika berada di luar kota, saat pulang ke rumah telah membawa virus dan kemudian menularkannya kembali di kampung halaman,” papar Bupati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat