kievskiy.org

Di Tengah Pandemi, 28 Kepala Sekolah Kota Tasikmalaya Diambil Sumpah

Wali Kota Budi Budiman mengambil sumpah/janji jabatan 28 kepala sekolah di halaman SMP Negeri 2 Tasikmalaya, Jumat (5/6/2020).*
Wali Kota Budi Budiman mengambil sumpah/janji jabatan 28 kepala sekolah di halaman SMP Negeri 2 Tasikmalaya, Jumat (5/6/2020).* /Dokumentasi Instagram Diskominfo Kota Tasikmalaya

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menghadiri pengambilan sumpah/janji jembatan kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di halaman SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Jumat 5 Juni 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Dalam sambutannya, Budi menyebut pengambilan sumpah kepala sekolah merupakan momen penting yang dapat dimaknai sebagai upaya memantapkan kualitas pendidikan di daerah. Demikian pernyataan Budi dalam keteranga tertulis Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya, Jumat siang.

Jumlah total kepala sekolah yang diambil sumpahnya itu sebanyak 28 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 2 Kepala SMP dan 26 Kepala SD. 

Baca Juga: Sempat Hadapi AC Milan, Mantan Pemain Persib Akui Bangga

Budi berharap, para kepala sekolah tersebut bisa inovatif, kolaboratif dan mampu memecahkan masalah. Dengan demikian, tujuan organisasi sekolah dapat tercapai di tengah kondisi darurat pandemi Covid-19. 

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat melaksanakan  swab test ‎dan monitoring di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa 2 Juni 2020. Sebanyak 100 warga menjalani tes itu.

Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Budi Budiman, unsur Forkopimda dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Budi menuturkan, Kota Tasikmalaya mendapatkan kesempatan untuk diambil sampling kasus Covid-19 di tingkat kelurahan dan desa se Jawa Barat.

Baca Juga: Sempat Lenyap, Video Lagu Kekeyi Keke Bukan Boneka Hadir Lagi di YouTube

Demikian pernyataan Budi dalam keterangan tertulis instagra Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya. Dengan adanya tambahan satu kasus/warga positif yang berasal dari kota lain dan berada di lingkungan Nagasari, Pemkot pun segera melaporkan ke tim gugus tugas provinsi melalui Pikobar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat