kievskiy.org

Dua Pekan Lebaran Berlalu, Harga Daging Ayam Broiler Merangkak Naik

Salah seorang pedagang daging ayam broiler di Pasar Manis Ciamis tengah melayani pembeli, Rabu (8/4/2020). *
Salah seorang pedagang daging ayam broiler di Pasar Manis Ciamis tengah melayani pembeli, Rabu (8/4/2020). * /NURHANDOKO WIYOSO/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - HARGA daging ayam broiler terus merangkak naik menembus kisaran Rp 47.000 hingga Rp. 49.000/kg. Kenaikan  dalam sepekan dari sebelumnya kisaran Rp 38.000 hingga Rp 40.000/kg.

"Padahal lebaran sudah dua pekan berlalu, tapi harga daging ayam  masih tinggi. Bahkan hanya dalam tiga hari, harga daging ayam sudah tiga kali berturut-turut alami kenaikan," kata pedagang Pasar Gudang, Tipar Gede, Dahlan. 

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, Heri Sihombing mengatakan,  untuk ketiga kali kurang dari sepekan harga daging ayam broiler kembali naik. "Lagi-lagi harga daging ayam merangkak naik hingga 35 persen," katanya. 

Baca Juga: Kebumen Zero Positif Covid-19, Arif : Warga Tetap Waspada, Corona Masih Mengancam

Kenaikan harga daging ayam pasca dilakukan monitoring bahan pokok penting (Bapokting) dibeberapa Pasar tradisional di Kota Sukabumi. Kenaikan harga daging ayam  disebabkan pasokannya berkurang, dikarenakan saat ini para pengusaha daging ayam tersebut baru memulai ternak.

"Para pedagang ayam mengeluhkan kenaikan, selain  dipicu pasokanya kurang. Juga disebabkan harga  pakannya mengalami kenaikan. Apalagi  DOC (Day Old Chicken)  sehingga menjadi beberapa penyebab kenaikan harga daging ayam," katanya. 

Baca Juga: Dulu Bandung dan Bogor, Kini Garut Jadi Sasaran Peredaran Uang Palsu

Kendati ada beberapa komoditas alami lonjakan kenaikan, kata Heri, sejumlah  bapokting lainnya, justru  mengalami turun harga. Seperti harga cabai merah lokal  sebasar  Rp 22.000/kg, cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp 20.000/Kg kini menjadi Rp18.000/kg.

"Sedangkan harga   bawang bombay menjadi Rp 24. 000 dari semula Rp 28 ribu/kg. Sedangkan untuk beras, minyak goreng, terigu, telur dan bapokting lainya terpantau normal," katanya. 

Untuk mengantisipasi lonjakan harga,  kata Heri,  tim pemantau harga dari Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi telah melakukan pemantauan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat