kievskiy.org

Disebut Bisa Cegah Corona, Jahe Merah Diburu hingga Harga Lebih Mahal dari Daging Ayam dan Stok Mulai Kosong di Pasar Tradisional Cimahi

JAHE Merah di Pasar Tradisional Kota Cimahi.*
JAHE Merah di Pasar Tradisional Kota Cimahi.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Harga rempah tradisional, seperti jahe merah, kunyit, dan temulawak merangkak naik hingga melebihi harga jual ayam potong per kilogram di pasar tradisional Kota Cimahi.

Peminat rempah tersebut meningkat, sejumlah pedagang mengeluhkan stok jahe merah yang kini mulai langka. Harganya melambung tinggi beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Ahli Medis Jelaskan Alasan Virus Corona Lebih Ditakuti Publik, Padahal Korbannya Lebih Sedikit Dibanding Flu

"Sekarang jahe merah, kunyit dan temulawak jadi rebutan. Khususnya jahe merah sudah enggak punya stok," ujar pedagang di Pasar Atas Baru (PAB) Iis Sumiati (49), di Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi, Jumat 5 Maret 2020.

Jahe merah belakangan disebut-sebut sebagai tanaman obat yang bisa mencegah virus corona. Hal itu lantaran manfaatnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga serangan virus covid-19 tidak mudah masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Hasil Babak Kelima Piala FA Kamis, 5 Maret 2020: Manchester United Permalukan Derby County, Ighalo Cetak Dua Gol

Jahe merah sudah dikenal sejak lama digunakan masyarakat sebagai bahan minuman dan obat herbal. Sebab, beragam kandungan yang dimilikinya berperan aktif dalam menjaga kesehatan.

Di PAB, harga jahe biasa naik dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 50.000/kg, kunyit dari Rp 10.000/kg jadi Rp 15.000/kg, temulawak dari Rp 15.000/kg menjadi Rp 20.000/kg.

Baca Juga: Trik Hadapi Bos Cerewet di Tempat Kerja, Buat Lingkungan Kantor Nyaman agar Lebih Produktif

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat