kievskiy.org

Petai dan Jengkol Masih Tembus Kenaikan Harga yang Fantastis, Pedagang: Komoditas Favorit Pembeli

Pembeli tengah membeli Jengkol di pasar gudang, harga Jengkol masih tinggi.
Pembeli tengah membeli Jengkol di pasar gudang, harga Jengkol masih tinggi. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie

PIKIRAN RAKYAT - Para pedagang pasar tradisional di Kota Sukabumi, Rabu 10 Juni 2020 masih menjual petei atau peuteuy alias Parkia Speciosa nama Latinnya, karena relatif masih mahal.

Kendati alami penurunan dari awal sebelum lebaran atau saat masih Ramadhan, tapi harganya masih kisaran Rp10.000 dari sebelumnya, menembus kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000/papan. Padahal hari-hari biasanya, para pedagang menjual hanya kisaran Rp5.000 per ikat (12 papan).

Baca Juga: Kembangkan Mobil Berteknologi Hidrogen, Toyota Gandeng Lima Perusahaan Tiongkok

Selain buah petei, makanan favorit berbau khas digemari masyarakat yang kini masih relatif mahal juga yakni Jengkol.

Jengkol atau Jering (dalam nama ilmiah disebut Archidendron pauciflorum), masih berada dikisaran Rp42.000 hingga Rp40.000. Sebelum memasuki Idul Fitri, harga jengkol sempat berada dikisaran Rp55.000 hingga Rp60.000/Kg.

Baca Juga: Lelah Dengar Komentar Netizen, Dorce Gamalama: Kita Mantan Public Figure, Masih Dicari Wartawan

Kendati pembeli sempat tidak percaya, tapi mereka terpaksa membeli. Warga berdalih sudah cukup tidak mengkonsumsi makanan favorit sejak lebaran lalu.

Kenaikan kedua makanan itu, dibenarkan pedagang sayur mayur di Pasar Pelita dan Pasar Gudang.

Baca Juga: Tarik Lagi Ucapan soal OTG Tak Sebarkan Covid-19, WHO Sebut Virus Memuncak saat Merasa Tidak Sehat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat