PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan meninjau ulang kesiapan rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor.
Peninjauan tersebut merupakan imbas dari penambahan 16 kasus baru yang mayoritas diduga tertular di rumah sakit.
Demikian diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim sesuai menerima kunjungan dari tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat, Kamis, 11 Juni 2020.
Baca Juga: Cerita Anwar Sanusi saat Skuat Persib Pertama Kali Dievakuasi Mobil Rantis, 'Kayak Mau Perang'
“Setelah ditelusuri, kita menduga bahwa mereka berkaitan dengan aktivitas yang berhubungan dengan rumah sakit. Contohnya pasien yang rutin berobat ke rumah sakit, setelah dilakukan wawancara, mereka hanya pergi ke rumah sakit dan di rumah. Setelah dianaliss memang kemungkinan besar terpapar di rumah sakit,” ujar Dedie.
Menurut Dedie, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, saat ini, ada 8 rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor.
Sementara Kota Bogor sebenarnya hanya mengeluarkan tiga rekomendasi rumah sakit yakni RSUD Kota Bogor, RS Siloam Hospital, dan RS Senior Bogor.
Baca Juga: Buat Bingung Peneliti Usai Sebut OTG Tak Tularkan Corona, WHO: Kita Masih Belajar
Namun, tiga rumah sakit di luar rumah sakit rujukan itu justru diduga menjadi tempat penularan Covid-19.
“Dari diskusi kita dengan beberapa rumah sakit, sejak awal rumah sakit itu enggak ada keinginan atau tidak siap menangani pasien Covid-19, dengan segala keterbatasan, namun karena ditunjuk oleh provinsi, ya akhirnya mereka harus siap,” kata Dedie.